Jangan berhenti berbuat baik!
Saya penah merayakan misa syukur ulang tahun ke-90 dari seorang opa. Hadir dalam perayaan Ekaristi anak-anak dan cucu serta cicitnya. Dalam sambutan mewakili keluarga besar, anak sulungnya memberi sebuah kesaksian yang bagus. Ia mengatakan bahwa ketika ia bersama adiknya masih remaja, ayahnya selalu mengulangi hampir setiap hari satu pesan yang sama: “Jangan pernah berhenti berbuat baik kepada semua orang karena perbuatan baik itu seperti bumerang.” Perkataan ini menjadi pedoman dalam hidupnya di rumah, di dalam keluarganya sekarang dan juga di tempat kerjanya. Ia merasa bahwa nasihat ayahnya itu membuahkan hasil yang bagus di dalam hidupnya. Saya yakin bahwa semua orang tua pasti mendidik anaknya untuk berperilaku baik kepada semua orang.
Pada hari ini saya merasa diingatkan sekaligus dikuatkan oleh Tuhan Yesus di dalam Injil. Ia berkata kepada para murid: “Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.” (Mat 5:39). Perkataan Yesus ini memang sederhana tetapi sangat sulit untuk dilakukan di dalam hidup. Di dalam diri setiap orang masih ada kekuatan untuk membenci, membalas dendam, sulit untuk mengampuni sesama yang bersalah. Prinsip yang mungkin lebih dominan adalah “Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.” (Mat 5:38). Hanya dengan melakukan hal ini maka orang baru merasa hebat di mata manusia.
Tuhan mengingatkan kita: “Jangan membalas kejahatan” Hanya kebaikan dan kasih yang bisa mengalahkan kejahatan dalam diri manusia. Artinya, kejahatan tidak bisa dibalas dengan kejahatan. Kajahatan hanya bisa dikalahkan oleh kasih, kebaikan dan damai sejahtera. Sekarang pikirkanlah orang-orang yang pernah berbuat jahat kepadamu, dan cobalah berbuat baik dengan menyapa mereka. Anda akan menjadi pengikut Kristus yang benar.
PJSDB