Food For Thought: Berani meninggalkan!

Meninggalkan masa lalu itu perlu dan harus! Kita mengakhiri hari ini dengan sebuah permenungan tentang meninggalkan masa lalu dan berharap kepada masa depan. Saya terinspirasi dengan kehidupan keluarga Lot di hadapan Tuhan. Ketika para gembala Lot dan Abram bertengkar karena sempitnya padang penggembalaan bagi ternak mereka, terjadilah pemisahan diri antara Lot dan Abram. Lot memilih […]

Homili 30 Juni 2015

Hari Selasa, Pekan Biasa XIII Kej. 19:15-29 Mzm. 26:2-3,9-10,11-12 Mat. 8:23-27 Badai Pasti Berlalu Membaca judul renungan hari ini: “Badai Pasti berlalu” mengingatkan banyak orang pada tiga hal berikut ini, pertama, ingatan pada novel berjudul “Badai Pasti Berlalu” karya Marga T. yang diterbitkan pada tahun 1974. Novel ini sangat inspiratif bagi masyarakat pembaca novel di […]

Homili Hari Raya St. Petrus dan Paulus – 2015

Solemnitas St. Petrus dan Paulus Kis. 12:1-11 Mzm. 34:2-3,4-5,6-7,8-9 2Tim. 4:6-8,17-18 Mat. 16:13-19 Mengalami Allah dalam hidup Pada hari ini kita merayakan Hari Raya St. Petrus dan Paulus. Dua rasul yang hidup dalam masa yang sama tetapi situasi yang berbeda. Perayaan ini dirayakan berdasarkan Depositio Martyrum pada tahun 354, ketika itu ada perayaan St. Petrus […]

Food For Thought: Solidaritas…

Membangun Solidaritas… Ada seorang sahabat mengatakan kepada saya rasa syukurnya kepada Tuhan dan sesamanya. Ia mengatakan bahwa dia menjadi “manusia” saat ini karena ada rasa solidaritas dari sesama kepadanya. Konon keluarganya pernah mengalami kesulitan finansial sehingga ia nyaris tidak bisa bersekolah lagi. Namun ia memiliki cita-cita dan harapan untuk masa depan yang lebih baik. Kesulitannya […]

Homili Hari Minggu Biasa XIII/B – 2015

Keb 1:13-15;2:23-24 Mzm 30: 2+4, 5-6.11.11-12a+13b 2Kor 8:7.9.13-15 Mrk 5:21-43 Hidup Baru dalam Kristus Konon ada seorang muda mengalami sakit keras dan dalam kondisi kritis (koma). Ia siuman dan menjadi sadar beberapa saat sebelum teman-temannya menutup peti mayat yang disiapkan baginya. Salah seorang teman bertanya kepadanya bagaimana rasanya meninggal dunia. “Meninggal?” ia bertanya. “Saya tidak […]

Food For Thought: Setialah dalam janjimu

Tuhan menepati Janji-Nya! Ada seorang sahabat yang merasa selalu mengingkari janjinya di hadapan Tuhan dan sesama. Dia banyak berjanji tetapi terlalu sedikit menepati janjinya. Pada suatu hari ia duduk dan membaca Kitab Suci. Ia merasa bertemu dengan Tuhan yang selalu menepati janji-janji-Nya. Apa yang dia temukan di dalam Kitab Suci? Ia menemukan contoh kisah hidup […]

Homili 27 Juni 2015

Hari Sabtu, Pekan Biasa XII Kej. 18:1-15 Mzm. (MT Luk). 1:46-47,48-49,50,53 Mat. 8:5-17 Merasakan Kemurahan hati Tuhan Ada seorang sahabat yang mengakui dirinya pernah pelit, sulit untuk berbagi dengan sesamanya yang membutuhkan. Ia bercerita bahwa setiap kali mengikuti ibadat di Gereja, ada kesempatan untuk memberi kolekte. Ia tidak pernah tergerak hati untuk memberi kolekte apa […]

Food For Thought: Mari Berubah

Let us Change! Banyak di antara kita yang mungkin pernah membaca sebuah buku karya Prof. Rhenald Kasali berjudul “Let’s Change”. Buku ini berisi artikel-artikel popular Prof. Kasali tentang harapannya akan adanya perubahan di Indonesia. Ini juga yang menjadi cita-cita gerakannya dalam “Rumah Perubahan”. Setiap orang memiliki orientasi hidup kepada sebuah perubahan yang lebih baik bukan […]

Homili 26 Juni 2015

Hari Jumat, Pekan Biasa XII Kej. 17:1,9-10,15-22 Mzm. 128:1-2,3,4-5 Mat. 8:1-4 Tuhan Pasti Sanggup! Banyak di antara kita mungkin pernah mendengar sebuah lagu berjudul “Tuhan pasti sanggup”. Lagu ini dipopulerkan oleh Maria Shandi dan Mike Mohede beberapa tahun lalu. Bagi saya, lirik lagunya sederhana namun inspiratif. Refrain lagu tersebut berbunyi: “Tuhan pasti sanggup. Tangan-Nya tak’kan […]

Food For Thought: “Suka mencuci tangan”

“Mencuci Tangan” menjadi habitus Saudari dan saudara terkasih. Banyak orang memiliki kebiasaan “mencuci tangan” terhadap persoalan-persoalan tertentu yang dihadapinya. Perilaku ini bisa menjadi habitus atau kebiasaan dalam hidup bersama. Kebiasaan “mencuci tangan” berarti orang itu tidak mau ikut campur dalam suatu masalah walaupun ia mengetahuinya dengan baik atau orang itu tidak mau terlibat dalam kesalahan […]