Tuhan tidak akan membuang umat-Nya
Ada seorang sahabat, mengakui dirinya mudah putus asa. Ia mengalami duka karena ayahnya meninggal dunia. Sejak saat itu, ia suka menyendiri, jarang bergaul dengan tetangga dan juga jarang pergi ke Gereja. Bagi dia, kepergian ayahnya itu rasanya seperti akhir dari segalanya. Ia merasakan pergumulan yang luar biasa dalam bathinya. Pada suatu hari ia datang ke Gereja untuk berdoa di depan patung Bunda Maria. Ia menaruh semua kepercayaan kepada Bunda Maria dan percaya bahwa Tuhan akan melakukan yang terbaik baginya. Setelah berdoa rosario, ia mengikuti perayaan misa harian. Pastor yang memimpin misa mengatakan kepada umat: “Tuhan tidak pernah lupa, kitalah yang sering melupakan-Nya. Tuhan tidak pernah membuang umat-Nya, kitalah yang lebih sering membuang Tuhan dari hidup kita”. Pastor mengulangi kalimat ini beberapa kali sehingga menggerakkan hati dan mengubah hidupnya. Ia kembali ke rumah dengan pikiran yang baru: “Tuhan tidak akan membuang umat-Nya”
Saya percaya sebagaimana dikatakan Pemazmur: “Tuhan tidak akan membuang umat-Nya dan milik-Nya sendiri tidak akan ditinggalkan.” (Mzm 94:14). Tuhan adalah Imanuel, Allah senantiasa beserta kita. Ia mengasihi kita apada adanya. Tuhan Yesus berkata: “Semua yang dberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.” (Yoh 6:37). Kita telah dibaptis di dalam Gereja Katolik dan bersama-sama datang kepada Yesus. Ia tidak akan membuang diri kita, tetapi kata-kata ini tetap keluar dari mulut-Nya: “Mari dan lihatlah!” (Yoh 1:47).
Renungkan: “Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.” (Yoh 6:44).
PJSDB