Food For Thought: Anda juga Sahabat Mempelai

Bersyukur sebagai sahabat Mempelai

P. John SDBSeorang sahabat menulis pesan singkat kepadaku pada sore hari ini. Bunyi pesannya: “Romo John, saya baru sadar hari ini dan sangat bersyukur sebagai salah seorang sahabat mempelai yakni Yesus Kristus.” Saya menjawabnya, “Bro, anda tidak sendirian!” Bagi saya, pesan singkat ini kiranya mewakili banyak orang yang belum menyadari bahwa selama ini mereka juga adalah sahabat sang mempelai atau sahabat Yesus Kristus sang mempelai sejati. Saya yakin bahwa sahabatku ini benar-benar merefleksikan bacaan Injil dalam liturgi hari ini.

Penginjil Matius mengisahkan bahwa pada suatu hari, para murid Yohanes Pembaptis datang dan bertanya kepada Yesus, alasan mengapa mereka berpuasa sedangkan para murid-Nya tidak berpuasa. Tentu saja para murid Yohanes Pembaptis berpikir bahwa mereka sama-sama adalah orang Yahudi sama seperti para murid Yesus, tetapi mengapa mereka tidak melakukan kewajiban keagamaan mereka. Tuhan Yesus menggunakan kesempatan ini untuk menunjukkan diri-Nya sebagai Mempelai yang membawa sukacita bersama para murid-Nya selaku sahabat-sahabat-Nya. Tuhan Yesus adalah mempelai sejati dalam Gereja. Ia membawa sukacita abadi di dalam gereja. Namun ketika Ia memulai penderitaan hingga kematian-Nya yang tragis di salib maka saat itulah para murid boleh berpuasa. Mereka juga siap untuk menderita sebagai sahabat bukan hamba.

Pada malam perjamuan terakhir Tuhan Yesus menyapa para murid-Nya: “Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.” (Yoh 15:14). Para sahabat mendengar segala sesuatu yang sudah disampaikan Yesus kepadanya. Anda dan saya saat ini adalah sahabat Yesus. Tugas kita adalah melakukan pekerjaan-pekerjaan Yesus dengan sebaik-baiknya. Dalam masa prapaskah ini mari kita bangun persahabatan sejati bersama Yesus dalam doa, puasa dan beramal kasih.

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply