Homili 23 Februari 2016

Hari Selasa, Pekan Prapaskah II St. Polykarpus Yes. 1:10,16-20 Mzm. 50:8-9,16bc-17,21,23 Mat. 23:1-12. Kamu semua adalah saudara! Kita merayakan peringatan St. Polykarpus. Beliau dikenal sebagai murid St. Yohanes Penginjil dan terpilih menjadi Uskup Gereja perdana di Smyrna (Turki). Banyak orang memusuhi Gereja ketika beliau menjadi uskup sekitar tahun 155. Akibatnya, ia ditangkap bersama umatnya tanpa […]

Food For Thought: Gembala yang baik!

Dia seorang gembala! Pada pesta Takhta Santo Petrus, pikiran kita tertuju pada Tuhan Yesus sebagai kepala Gereja universal. Ia datang ke dunia untuk menghadirkan Kerajaan Allah. Ia memanggil para rasul untuk mewartakan injil dan menjadi martir-Nya. Dia adalah Gembala baik, mengenal domba-domba, bahkan menyerahkan diri-Nya bagi banyak orang. Pikiran tertuju pada Petrus dan para penggantinya. […]

Homili Pesta Takhta Santo Petrus – 2016

Pesta Taktha St. Petrus 1Ptr 5:1-4 Mzm 23:1-3a.3b-4.5.6 Mat 16:13-19 Tu Es Petrus! Pada hari ini seluruh Gereja Katolik merayakan Pesta Takhta Suci St. Petrus. Saya memberi judul renungan: “Tu Es Petrus”. Artinya, “Engkaulah Petrus”. Kalimat “Tu Es Petrus”, diucapkan pertama kali oleh Tuhan Yesus Kristus kepada Petrus, setelah ia mengakui imannya di Kaisarea Filipi. […]

Food For Thought: Berdirilah dengan teguh dalam Tuhan

Berdirilah dengan teguh dalam Tuhan! Pada hari Minggu Prapaskah kedua ini saya merenungkan perkataan St. Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Filipi. Ia mengatakan kepada jemaat di Filipi bahwa Tuhan Yesus Kristus akan mengubah tubuh kita yang fana menjadi serupa dengan tubuh-Nya yang mulia. Dia mengakhiri perkataannya demikian: “Berdirilah dengan teguh dalam Tuhan”. Bagi jemaat […]

Homili Hari Minggu Prapaskah II/C -2016

Hari Minggu Prapaskah II/C Kej. 15:5-12,17-18 Mzm. 27:1,7-8,9abc,13-14 Flp. 3:17-4:1 Luk. 9:28b-36 Ingin melihat Yesus dalam kemuliaan-Nya Kita semua barusan melewati pekan Prapaskah pertama. Saya hendak mengingatkan kembali bahwa pada pekan Prapaskah pertama, kita bersahabat dengan suasana padang gurun. Padang gurun sendiri menjadi simbol aneka pergumulan serta pencobaan bagi manusia. Umat Israel mengalami pergumulan dalam […]

Food For Thought: Apakah anda masih setia?

Apakah anda masih setia? Pada suatu kesempatan saya menghadiri sebuah seminar tentang keluarga. Tema yang ditawarkan oleh panitia adalah: “Apakah anda masih setia?” Target umat yang menghadiri seminar ini melampaui ekspektasi panitia. Mereka melihat temanya menarik, murah dan dibawakan oleh konselor keluarga ternama. Suasana seminar disetting sedemikian rupa sehingga fleksibel dan sangat hidup. Hal yang […]

Homili 20 Februari 2016

Hari Sabtu, Pekan Prapaskah I Ul. 26:16-19 Mzm. 119:1-2,4-5,7-8 Mat. 5:43-48 Kasih yang menguduskan Pergolakan di Timor Leste sudah berlalu tetapi masih menyisahkan trauma-trauma tertentu hingga saat ini. Ada trauma-trauma yang menimbulkan luka batin yang dialami banyak saudara dan perlu penyembuhan total. Hal ini bisa terjadi kalau saudara-saudara kita ini benar-benar memiliki iman yang kuat […]

Homili 19 Februari 2016

Hari Jumat, Pekan Prapaskah I Yeh. 18:21-28 Mzm. 130:1-2,3-4ab,4c-6,7-8 Mat. 5:20-26 Berdamailah dengan saudaramu! Pada suatu hari saya mengadakan kunjungan ke sebuah keluarga. Saya masuk ke dalam rumah dan melihat gambar orang kudus tertentu yang dipajang di ruang tamu itu. Mata saya langsung tertuju kepada gambar Beata Theresia dari Kalkuta yang sedang tersenyum, dan pada […]

Food For Thought: Orang tua sebagai pendoa

Berdoa bersama orang tua Santo Yohanes Paulus II pernah mengisahkan pengalaman doa pada masa kecilnya. Ia terlahir dengan nama asli Karol Józef Wojtyła, putra pasangan Karol Wojtyła dan Emilia Kaczorowska. Ia selalu mengikuti ibunya Emilia untuk berdoa rosario di rumah keluarga-keluarga yang dekat dengan keluarganya hingga pada suatu hari merasa jenuh. Pada suatu hari, ia […]

Homili 18 Februari 2016

Hari Kamis, Pekan Prapaskah I Tamb.Est. 3:10a,10c-12,17-19 Mzm. 138:1-2a,2bc-3,7c-8 Mat. 7:7-12 Belajar dari Bapa yang murah hati Ada seorang pemuda yang mengaku bahwa idolanya adalah ayahnya sendiri. Ia merasa bahwa di dalam diri ayahnya, ada kasih sayang dan perlindungan yang sangat berarti sejak ia masih kecil hingga dewasa. Ia berdoa dan beraharap agar sifat dan […]