Food For Thought: Memilih gelap daripada terang

Mengapa memilih gelap daripada terang ya?

P. John SDBPada malam hari ini saya mengamati perilaku para siswa yang tinggal di asrama kami. Biasanya setelah makan malam ada acara rekreasi bersama di ruang rekreasi. Saya menyadari bahwa ada beberapa siswa yang belum hadir. Saya mencari dan menemukan mereka sedang menelpon di tempat gelap. Saya membawa mereka ke tempat terang namun mereka kecewa karena harus meninggalkan tempat gelap ke tempat terang.Tempat gelap untuk bersembunyi dan berbuat jahat itu seperti zona nyaman. Orang yang terbiasa tiggal dalam tempat gelap atau yang terbiasa membuat dosa akan merasa bahwa tempat gelap atau tersembunyi menjadi zona nyaman. Orang cenderung untuk jatuh ke dalam dosa.

Saya mengingat sosok manusia pertama (Adam dan Hawa). Pasangan ini pernah bahagia berjalan bersama Tuhan di Taman Eden. Namun mereka jatuh dalam dosa, seakan meninggalkan terang menuju gelap. Mereka mencari tempat untuk menyembunyikan diri. Kita membaca: “Ketika Adam dan Hawa mendengar bunyi langkah Tuhan Allah, yang berjalan-jalan pada taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan istrinya itu terhadap Tuhan Allah di antara pohon-pohon di taman sebab mereka takut karena telanjang” (Kej 3:8.10). Manusia pertama masih punya rasa malu sehingga menyembunyikan diri karena malu kepada Tuhan. Keturunan Adam dan Hawa sudah tidak memiliki rasa malu ketika jatuh dalam dosa yang sama dan dilihat oleh publik.

Kedua contoh ini membantu kita semua untuk menyadari bahwa ternyata banyak orang memiliki kecenderungan yang mirip untuk cepat-cepat mencari tempat yang gelap untuk bersembunyi. Artinya, orang yang memiliki kebiasaan berbuat dosa ketika berada di tempat yang gelap, tempat tersembunyi supaya tidak dilihat orang. Namun Tuhan tetap melihat manusia dan perbuatannya.

Tuhan Yesus mengetahui kebiasaan manusia. Mereka selalu mencari tempat yang gelap, tersembunyi untuk berbuat dosa. Ia berkata: “Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan daripada terang sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.” (Yoh 3:19). Yesus adalah terang sejati tetapi dunia menolak-Nya karena perbuatan jahat masih menguasainya.

Nah, mengapa menyukai gelap daripada terang?

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply