Roh Allah tetap bekerja
Pada hari ini kita membaca Kisah para Rasul: “Pada suatu hari Gereja Antiokia beribadah kepada Tuhan dengan berpuasa, berkatalah Roh Kudus ‘Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka’” (Kis 13:2).
Tuhan mau mengatakan bahwa:
Pertama, Roh Kudus selalu bekerja dalam sebuah komunitas yang berdoa dan berpuasa. Jadi, ketika orang beriman bisa berkumpul bersama untuk berdoa dan berpuasa maka saat itu mereka bisa dipenuhi oleh Roh Kudus dan berbicara dalam Roh Kudus yang satu dan sama. Komunikasi Roh ini disebut nubuat (Kis 13:1).
Kedua, Barnabas dan Saulus mendapat tugas khusus dari Tuhan untuk mewartakan Injil di Antiokhia. Mereka bertugas untuk membawa sesama kepada Kristus (Kis 16:31; 20:21), membebaskan orang dari kuasa iblis (Kis 26:18), mendatangkan Roh Kudus bagi jemaat (Kis 19:6). Tuhan Allah Roh Kudus mau supaya para misioner bertugas bukan pertama-tama untuk melakukan karya sosial dan membangun gereja-gereja tetapi menjadi penjala manusia. Misionaris membawa manusia kepada Kristus.
Ketiga, kasih adalah program istimewa yang harus ditawarkan kepada semua orang. Barnabas dan Saulus mengalami kasih dan kebaikan Tuhan maka tugas mereka adalah membawa kasih kepada sesama.
Setiap misionaris harus sadar diri sebagai penjala manusia bukan sebagai tukang baptis orang. Misionaris juga membawa orang kepada Kristus bukan kepada dirinya sendiri. Nama Tuhan harus semakin dimuliakan karena karya dan pelayanan misionaris.
Kita memiliki banyak agen pastoral di dalam Gereja. Ada pengurus gereja yang bersifat teritorial (ketua wilayah dll), dan lain bersifat kategorial. Nah bisa saja ada kecendrungan supaya Tuhan menjadi nomor dua, kalah populer dibandingkan dengan manusia yang hanya sebagai seorang utusan.
PJSDB