Dunia diselamatkan oleh kerahiman Allah
Tuhan Yesus memberi sebuah nasihat yang memiliki kekuatan yang luar biasa: “Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” (Mat 5:44). Saudari dan saudaraku, sekarang ingatlah orang-orang yang sepanjang hari ini, sepanjang minggu ini dan sepanjang tahun ini menjadi musuhmu. Ingat wajah, suara dan perlakuan mereka terhadap dirimu saat itu. Apakah anda masih marah dan membencinya? Nah, sambil mengingat pengalaman yang menyakitkan ini, bukalah telinga rohanimu dan biarkan Yesus berbicara kepadamu: “Kasihilah musuhmu”. Apakah engkau dapat mengasihi semua musuhmu? Tuhan Yesus juga berkata: ”Berdoalah bagi mereka yang menganiayamu” Apakah engkau sudah mendoakan mereka yang menganiayamu secara fisik dan verbal? Kalau anda dapat melakukan perintah Yesus ini maka anda sungguh menjadi pengikut Kristus yang baik.
Kita mendengar kisah orang Samaria yang baik hati. Ia sedang dalam perjalanan business melewati jalan ke kota Yerikho. Ketika itu ia menjumpai seorang Yahudi, yang adalah musuh orang Samaria, sedang tak berdaya di tepi jalan. Hatinya tergerak oleh belaskasihan kepadanya. Ia melupakan musuh dan yang ada dihadapannya adalah manusia, sesamanya. Ia membalut luka, merawat, meletakkan di atas keledainya, ia berjalan kaki ke penginapan. Ia merawat orang Yahudi itu di penginapan dan membayar seluruh biaya perawatan. Kita hanya dapat mengatakan wahhhhh! Nah kasih yang benar adalah musuh pun dikasihi!
Kisah orang Samaria dalam Injil mengatakan kepada kita bahwa dunia ini dapat diselamatkan oleh kasih dan kerahiman Allah.
PJSDB