Dari Comfort Zone ke Courage Zone

Apakah anda dapat mengubah arah angin?

P. John SDBPagi ini saya melintasi pesisir pantai kota Dili Timor Leste. Saya memperhatikan para nelayan, tanpa mengenakan baju, memiliki peralatan sederhana berada di atas perahu kayu milik mereka. Mereka sedang mengalami kesulitan dalam berlayar karena anginnya cukup kencang. Satu hal yang luar biasa adalah mereka tidak menyerah. Mereka berusaha melawan arus dengan energi yang besar demi “rejeki pada hari ini”. Dalam kesulitan melawan arus, mereka masi tersenyum melihat orang-orang di pesisir pantai, yang sedang bersantai menikmati kehidupannya yang tenang. Saya melihat betapa mencolok perbedaan di antara orang-orang yang menghuni daerah comfort zone dan courage zone. Padahal seharusnya orang berusaha untuk keluar dari comfort zone ke courage zone. Hidup adalah sebuah perjuangan hingga saudara kematian menjemput.

Saya kembali ke rumah dengan membawa pertanyaan-pertanyaan ini: apakah saudara-saudara yang sedang berada di atas perahu kecil itu dapat mengubah arah angin? Ternyata mereka sedang kesulitan dan tidak mampu mengubah arah angin! Apakah saudara saudara yang berada di area comfort zone mau beralih ke area courage zone? Bagiku, masih ada sebuah titik keraguan. Orang-orang yang sedang berada di area comfort zone itu sulit untuk keluar dari areanya. Ia tetap mau berada di sana. Bahayanya adalah potensi dirinya menjadi tumpul. Maka dia harus keluar dari area comfort zone untuk masuk ke area courage zone. Di sana ia akan berjuang untuk hidup! Ia harus berani melawan arus dan tidak boleh menyerah begitu saja.

Sang maestro Paulo Coelho pernah berkata: “Kita semua pernah bercita-cita untuk mengubah arah angin. Tetapi kita sadar diri dan harus berani mengaku bahwa kita tidak mampu mengubah arah angin. Kita hanya bisa menyesuaikan layar-layar perahu kita supaya dapat sampai ke tujuan”.

Jangan menyerah! Tetap semangat…

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply