Food For Thought: Hati-hati dengan penyesatan!

Hati-hati dengan penyesatan!

From-Jesus-with-LoveMedia sosial telah membuat manusia menjadi animal rationale yang buas melebihi hewan yang sebenarnya! Hate speech, kekerasan verbal, kekerasan fisik menghiasi semua halaman media sosial kepada pribadi tertentu, kelompok, suku, ras dan agama tertentu. Banyak orang lupa diri dan menjadi buas karena mereka tidak menggunakan akal budi. Mereka berbicara lebih dahulu baru berpikir kemudian. Banyak berita-berita yang menyesatkan dan muncullah pribadi-pribadi yang seolah-olah menjadi palawan di siang bolong, padahal belum tentu pahlawan sungguhan. Semua fenomena sosial ini kalau ditanggapi dengan emosi dan egois maka muncul penderitaan yang akan menguasai umat manusia.

Tuhan Yesus dalam Injil melukiskan tanda-tanda zaman untuk menyiapkan kita menantikan kedatangan-Nya yang kedua pada akhir zaman. Ia mengatakan bahwa banyak orang akan datang dan memakai nama-Nya atau mengaku diri sebagai Yesus, sang Mesias. Yesus berkata: “Janganlah kalian disesatkan! Waspadalah. Jangan pula kalian mengikuti mereka.” (Luk 21: 8). Boleh dikatakan mereka ini adalah nabi-nabi palsu, antikristus. Mereka dapat menggiring orang kepada dosa.

Banyak di antara kita yang masih mengingat David Koresh, seorang Amerika, pemimpin sekte Branch Davidians yang mengakui dirinya sebagai Mesias atau nabi terakhir. Penipuan pun terjadi. Banyak orang yang tak berdosa dibuat berdosa, misalnya kejatuhan dalam sex bebas. Pada akhirnya Koresh bersama 79 anggotanya bunuh diri masal dengan membakar penginapan mereka. Masih banyak orang lain yang muncul sebagai nabi palsu dan berusaha untuk menghancurkan iman orang lain. Ini adalah bentuk penyesatan yang sangat berbahaya saat ini.

Kita seharusnya belajar dari St. Sesilia yang pestanya hari ini dirayakan bersama. Ia membaktikan dri hanya bagi Tuhan untuk hidup dengan suci dan murni. Kemurniannya menjadi sempurna ketika membaktikannya hanya untuk Tuhan. Sesilia tidak mudah tersesat tetapi membawa Valerianus ke jalan yang benar. Kemartirannya menginspirasikan kita untuk mengerti tentang benih iman kristiani yang subur.

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply