Food For Thought: Damai itu sederhana

Damai itu sederhana

Ada seorang sahabat pernah mengatakan kepada saya bahwa damai itu sederhana. Saya hanya tersenyum dan merenung tentang tingkat sederhana damai itu seperti apa. Ia mengatakan bahwa damai itu sederhana ketika setiap pribadi dapat keluar dari dirinya sendiri, berjumpa dengan orang yang sangat membutuhkan dan menolongnya dengan tulus iklas. Hatinya akan damai dan bahagia karena dapat menolong sesama lainya.

Saya ingat John F. Kenedy, suatu ketika ia berkata: “Perdamaian merupakan proses yang terjadi setiap hari, setiap minggu, proses perubahan pendapat terus menerus, yang perlahan-lahan mengikis perbedaan, dan perlahan membangun struktur baru.” 

Saya sepakat dengan pernyataan Kenedy ini. Perdamaian itu sederhana sebab ia merupakan bagian dari suatu proses kehidupan. Ada waktu untuk membangun rasa damai di dalam hati sanubari setiap hari, ada waktu untuk menikmati perubahan yang terus menerus. Dan ini memang menarik sebab semua perbedaan dengan sendirinya terkikis habis dan dimulailah suatu relasi yang baru.

Banyak kali kita tidak menyadari hal seperti ini. Kita hanya berpikir untuk melanjutkan hal yang lama tanpa berpikir untuk membangun struktur yang baru. Demikian juga kata damai. Kata ini memang sederhana namun kalau direnungkan lebih dalam maka ia akan berbicara dan melakukan transformasi radikal dalam hidup kita.

Saya mengakhiri pemikiran ini dengan meminjam Elleonor Roosevelt. Ia pernah berkata: “Tidak akan cukup untuk membicarakan tentang perdamaian. Seseorang harus mempercayainya. Dan tidak lah cukup untuk mempercayainya. Seseorang harus bekerja padanya.”

Doa: Ya Tuhan, kirimkanlah pada hamba semangat perdamaian. Kemudian kirimkanlah, ya Tuhan, semangat perdamaian dari hamba ke seluruh dunia. Amin.

PJ-SDB

Leave a Reply

Leave a Reply