Sang pelindung
Ada seorang anak usia dini, pernah diwawancarai di sebuah stasiun Televisi Swasta. Ada pertanyaan-pertanyaan dan jawaban-jawaban yang membuka mata dan hati banyak pemirsanya. Anak kecil itu ditanya: “Pada malam hari, ketika ada hujan lebat dan bunyi guntur menggelegar, anda akan merasa apa?” Ia menjawab: “Saya, saya akan merasa takut”. Ia ditanya lagi: “Ketika merasa takut, anda akan tidur dengan siapa?” Ia menjawab: “Saya akan tidur dengan mama”. Ia ditanya lagi: “Mengapa tidak tidur dengan ayah saja?” Ia menjawab: “Saya merasa nyaman dalam pelukan mama”. Semua orang yang mendengar wawancara ini terharu.
Seorang anak, sejak kecil perlu dan harus merasakan perlindungan dari kedua orang tuanya. Ini merupakan pengalaman yang sangat berarti dan akan diteruskan sepanjang hidupnya. Anak-anak perlu merasakan sebuah pengalaman tentang kasih sayang dari orang tua sendiri. Maka sosok ibu dan ayah sebagai pelindung memang sangatlah penting bagi seorang anak. Tanpa pengalaman akan kasih sayang orang tua maka bagaimana mungkin ia dapat melakukan kasih sayang kepada sesamanya? Kalau anak-anak belum mengalami perlindungan yang memadai dari orang tuanya maka akan sulit baginya untuk melindungi diri dan orang lain.
Ada sebuah doa popular yakni ‘Di bawah perlindunganmu’. Doa ini dikenal sebagai sebuah doa atau himne untuk memohon perantaraan Santa Perawan Maria sebagai Bunda Allah (Theotokos). Doa ini sangat popular dalam Gereja Koptik di Mesir. Teks tertua himne ini ditemukan pada liturgi Natal Ortodoks Koptik, tertulis dalam suatu papirus dari Mesir dengan bahasa Yunani, diperkirakan antara tahun 250-280.
Dalam Bahasa Latin kita mengenal teks doa ini: “Sub tuum praesidium confugimus, Sancta Dei Genetrix. Nostras deprecationes ne despicias in necessitatibus (nostris), sed a periculis cunctis libera nos semper, Virgo gloriosa et benedicta.” Terjemahan Bahasa Indonesianya: “Santa Maria, Bunda Kristus, kami berlindung padamu. Janganlah mengabaikan doa kami, bila kami dirundung nestapa. Bebaskanlah kami selalu dari segala mara bahaya, ya Perawan mulia yang terpuji.”
Saya merasa yakin bahwa Bunda Maria selalu menjadi pelindung kita. Banyak di antara kita yang senang berdoa rosario, doa novena dan intensi-intensi lain melalui perantaraan Bunda Maria. Ketika berada dalam kesulitan, orang selalu mengharapkan pertolongan Tuhan melalui Bunda Maria. Maria adalah penolong dan pelindung kita semua.
Ad Iesum per Mariam.
PJ-SDB