Dengan hati penuh Syukur!
Apakah anda sudah mengucap syukur kepada Tuhan pada hari yang baru ini? Pikirkanlah: ketika anda bangun pagi, mendengar burung berkicau, ayam berkokok, kendaraan mulai bersuara, matahari terbit dan yang lebih penting lagi anda masih bernapas. Pengalaman-pengalaman sehari-hari ini hendaknya membuka pintu syukur yang tiada hentinya kepada Tuhan. Dialah yang memiliki rencana dan kehendak yang indah bagi kita.
Mungkin saja ada di antara kita yang berniat untuk tidak mau bersyukur kepada Tuhan pagi ini. Anda yang sedang memiliki masalah yang besar, sedang dirundung duka, sedang sakit dan memiliki pengalaman lain yang sangat berat dan keras. Anda marah sama Tuhan, itu hal yang biasa-biasa saja dan sangat manusiawi. Namun ingat bahwa anda sedang lupa sebab Tuhan yang kita imani itu jauh lebih agung dari persoalan hidupmu itu dan bahwa hanya Dialah yang dapat mengeluarkanmu dari pengalamanmu yang besar dan aneka permasalahan yang sedang anda alami saat ini. Maka kalau anda memiliki masalah yang besar, bukanlah menjadi alasan yang tepat untuk tidak mauj bersyukur kepada Tuhan. Mungkin saja ada sesuatu yang sedang hilang dalam kemanusiaanmu. Kalau demikian maka tepatlah perkataan Elie Wiesel, seorang penulis Amerika yang berkata: “Ketika seseorang tidak bersyukur, ada sesuatu yang hilang dalam kemanusiaannya.”
Hidup ini adalah sebuah syukur yang berkepanjangan. Setiap kali anda menarik napas, seharusnya terlintas rasa syukur yang mendalam kepada Tuhan. Saya mengingat perkataan Buddha yang cocok buat direnung hari ini: “Mari kita bangun dan bersyukur: walau kita tidak belajar banyak hari ini, setidaknya kita belajar sedikit; jika tidak belajar sedikit, setidaknya kita tak sakit; dan jika ternyata kita sakit, setidaknya kita tak mati. Karena itu marilah bersyukur.” Bersyukurlah senantiasa dalam hidupmu.
Dengan hati penuh syukur, mari kita kembali kepada Tuhan. Dialah yang membuka hati kita untuk senantiasa bersyukur kepada-Nya dalam setiap waktu kehidupan kita. Bersyukur karena kasih dan kebaikan Tuhan dalam hidup kita.
PJ-SDB