Maria Bunda Kerahiman
Saya mengingat sebuah doa kepada Bunda Maria dari St. Bernardus dengan judul: “Ingatlah, oh Perawan Maria”. Inilah doa lengkapnya:
Ingatlah, o Perawan Maria
Ingatlah, o Perawan Maria yang amat murah hati, bahwa belum pernah terdengar, seorang pun yang mencari perlindunganmu, yang mohon pertolonganmu, atau mengharapkan bantuanmu, terlantar. Tergerak oleh keyakinan ini, aku berlari kepadamu, Perawan segala perawan, bundaku! Kepadamulah aku datang, aku pendosa, seraya mengaduh, menghadap hadiratmu. Bunda Sang Sabda, Jangan menolak permohonanku, melainkan karena kemurahan hatimu, dengarkan dan kabulkanlah. Amin.
Isi doa ini melukiskan Bunda Maria sebagai Bunda Kerahiman. Dialah yang menjadi tempat perlindungan bagi orang yang memohon rahmat Tuhan. Dialah harapan orang-orang kecil sebab dia murah hati. Maria disapa sebagai bunda kerahiman sebab ia mengandung dan melahirkan Yesus, Putera Bapa yang menunjukkan wajah kerahiman Allah. Paus Fransiskus dalam Bulla Misericorida Vultus mengatakan bahwa Yesus Kristus menunjukkan wajah kerahiman Allah (MV.1). Dengan demikian Maria yang mengandung dan melahirkan Yesus layak disebut Bunda Kerahiman.
Saya mengingat St. Yohanes Paulus II. Beliau disebut Paus Kerahiman. Ia pernah menulis ensikliknya bernama Dives In Misericordia. Ada satu bagian khusus yang membanrtu kita untuk melihat sosok Bunda Maria sebagai Bunda Kerahiman. Baginya, Bunda Maria memiliki pemahaman paling mendalam akan kerahiman ilahi, dialah yang, lebih dari segala manusia lainnya, layak dan pantas menerima Kerahiman Ilahi. Maria dipanggil dengan cara yang istimewa untuk ikut ambil bagian dalam misi Puteranya dalam menyatakan kasih-Nya. Ia tak kunjung henti mewartakan kerahiman-Nya “dari generasi ke generasi”.
Satu tanda kerahiman Maria yang dirtunjukan Yesus adalah bahwa Maria itu benar-benar menjadi ibu yang hebat dan terbaik karena melakukan kehendak Allah Bapa. Dia melakukannya dengan sangat sempurna, dengan cinta kasih yang total kepada Tuhan Allah Bapa, Allah Putera dan Allah Roh Kudus. Kita dipanggil untuk menyerupai Maria sehingga dapat menjadi keluarga rohani Yesus sendiri dengan jalan melakukan kehendak Allah dalam hidup setiap hari. Maria Bunda kerahiman, doakanlah kami selalu. Amen.
Tuhan memberkati, Bunda kerahiman mendoakan kita semua. Amen.
P. John Laba, SDB