Food For Thought: Kekuatan empat kata

Kekuatan empat kata

Selama sore menjelang malam, dan tentu saja selamat tahun baru bagimu. Tak terasa hampir sehari berlalu dan kita memasuki hari kedua dalam tahun yang baru ini. Pada awal tahun ini, Tuhan memberi empat kata yang memiliki kekuatan untuk mengubah hidup kita, terutama di masa pandemi ini. Keempat kata itu berasal dari Sabda Tuhan sendiri: “Tuhan berfirman kepada Musa: “Berbicaralah kepada Harun dan anak-anaknya: Beginilah harus kamu memberkati orang Israel, katakanlah kepada mereka: Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau; Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.” (Bil 6:22-26).

Ada empat kata yang memiliki kekuatan tersendiri bagi kita dalam mengawali tahun baru ini:

Pertama, Berkat. Tuhan sendiri berjanji untuk memberikan berkat-Nya kepada umat pilihan-Nya. Tuhan tidak mengatakan tentang lawan dari berkat yaitu kutuk. Kata berkat menjadi memberkati, memiliki kekuatan tersendiri bagi kita di masa pandemi ini. Di saat orang tertentu marah kepada Tuhan, menganggap Tuhan sedang tidur atau sudah lupa, kalimat ‘Tuhan memberkati engkau’ sangat menyejukkan hati. Tuhan mengubah kiblat hidup kita untuk kembali kepada-Nya sebab Ia berjanji untuk memberkati. Berkat-Nya tentu berlimpah-limpah.

Kedua, melindungi. Tuhan berjanji untuk melindungi. Ia tidak akan membiarkan umat-Nya menderita selama-lama-Nya. Bukankah kita semua percaya bahwa keselamatan itu berasal dari Tuhan? Kita membaca dalam Kitab Mazmur: “Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung, dari penyakit sampar yang busuk. Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok. Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang …” (Mzm 91:3-5). Tuhan adalah pelindung, mengapa kita harus takut?

Ketiga, Kasih. Dikatakan: ‘Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya’. Tuhan mau menunjukkan kasih-Nya yang tiada batas-Nya bagi kita. Tuhan menciptakan manusia sesuai dengan wajah-Nya. Setelah menciptakan manusia, Ia memandangnya baik adanya. Tuhan memandang manusia, menyinari dengan wajah kudus-Nya. Tuhan jatuh cinta dengan manusia buatan tangan-Nya. Tuhan memandang dan menguduskan manusia.

Keempat, Damai. Tuhan menghadiakan damai sejahtera kepada manusia. Tuhan Yesus nantinya mengatakan: “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu.” (Yoh 14:27). Dan ‘Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah’ (Mat 5:9). Damai itu titipan Tuhan makan mari kita mengusahakannya untuk kebaikan banyak orang.

Keempat kata ini sungguh menguatkan kita di masa pandemi ini: berkat, perlindungan, kasih dan damai sejahtera. Kita membutuhkannya dan kita berusaha untuk membagikannya sebagai tanda kepedulian kepada sesama manusia. Wujudkanlah di dalam hidup kita keempat kata yang memiliki kekuatan untuk mengubah hidup kita menjadi baru di dalam Tuhan.

Tuhan memberkati, Bunda Allah mendoakan kita.

Selamat Tahun Baru bagimu.

P. John Laba, SDB