Sepuluh kutipan inspiratif dari para kudus tentang Tritunggal Mahakudus
Seminggu setelah kita merayakan Hari kelahiran Gereja pada Hari Raya Pentakosta, pada hari Minggu ini kita merayakan Hari Raya Tritunggal Mahakudus. Berikut ini saya menampilkan sepuluh perkataan para kudus tentang Tritunggal Mahakudus untuk menambah wawasan kita. Mereka dengan sangat jelas berbicara tentang kebesaran, kesederhanaan, dan kuasa Tuhan untuk mengubah jiwa para pengikut-Nya. Dia adalah satu Allah dengan Tiga Pribadi Ilahi yang berbeda yakni Bapa, Putera dan Roh Kudus.
St. Agustinus: “Sebab, memiliki buah dari Allah Tritunggal, yang menurut gambar-Nya kita diciptakan, adalah memang kepenuhan sukacita kita, dan tidak ada yang lebih besar dari itu.”
St. Teresa dari Ávila: “Tiga Pribadi Ilahi itu berbeda satu sama lain; pengetahuan yang mulia ditanamkan ke dalam jiwa, mengisi jiwa dengan kepastian akan kebenaran bahwa Tiga itu satu substansi, kuasa, dan pengetahuan, dan adalah satu Allah.”
St. Seraphim dari Sarov: “Meskipun kita berdosa, meskipun kegelapan mengelilingi jiwa kita, anugerah Roh Kudus, yang diberikan melalui baptisan dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus, masih bersinar di hati kita dengan cahaya Kristus yang tak padam … dan ketika orang berdosa berbalik ke jalan pertobatan, cahaya itu menghapus setiap jejak dosa yang telah dilakukan, mengenakan pakaian kekekalan pada orang berdosa yang dahulu, yang ditenun dari kasih karunia Roh Kudus. Inilah yang aku bicarakan tentang penerimaan Roh Kudus.”
St. Patrisius: “Hari ini aku mengenakan kekuatan yang mengerikanku dengan memanggil Tritunggal, mengaku Tritunggal dengan iman kepada Yang Esa saat aku menghadapi Penciptaku.”
St. Catherine dari Siena: “O Tritunggal, Tritunggal yang kekal! Api, jurang cinta … Apakah perlu Engkau memberikan bahkan Tritunggal Kudus sebagai makanan bagi jiwa-jiwa? Engkau tidak hanya memberikan Firman-Mu melalui Penebusan dan dalam Ekaristi, tetapi Engkau juga memberikan diri-Mu dalam kepenuhan cinta bagi makhluk-Mu.
St. Thomas Aquinas: “Bapa tidak hanya mengasihi Putra, tetapi juga diri-Nya sendiri dan kita, melalui Roh Kudus.”
St. Yohanes Paulus II: “Sebuah misteri besar, misteri cinta, misteri yang tak terkatakan, di hadapan-Nya kata-kata harus tunduk pada keheningan keheranan dan penyembahan. Sebuah misteri ilahi yang menantang dan melibatkan kita, karena bagian dalam kehidupan Tritunggal telah diberikan kepada kita melalui anugerah, melalui Inkarnasi Penebusan Sabda dan pemberian Roh Kudus.”
St. Faustina: “Ketika salah satu dari Tiga Pribadi berkomunikasi dengan jiwa, oleh kuasa kehendak-Nya yang satu itu, jiwa itu menemukan dirinya bersatu dengan Tiga Pribadi dan terendam dalam kebahagiaan yang mengalir dari Tritunggal Mahakudus, kebahagiaan yang sama yang menyehatkan para kudus. Kebahagiaan yang sama yang mengalir dari Tritunggal Mahakudus membuat seluruh ciptaan bahagia; dari-Nya timbul kehidupan yang menghidupkan dan memberikan kehidupan yang mengambil awalnya dari-Nya.”
St. Fransiskus de Sales: “Aku berjanji dan menguduskan diriku kepada Allah segala yang ada padaku: Ingatanku dan perbuatanku kepada Allah Bapa; Pemahamanku dan perkataanku kepada Allah Putra; Kehendakku dan pikiranku kepada Allah Roh Kudus.”
P. John Laba, SDB