Pesta para Malaikat Pelindung
Kel 23:20-23a
Mzm 91: 1-2.3-4. 5-6. 10-11
Mat 18:1-5.10
Tuhan selalu melindungiku!
Saya pernah mengunjungi seorang bapa yang sedang sakit keras dan terbaring di Rumah Sakit. Setelah mendoakan dan memberkatinya, ia mengucapkan terima kasih dan membagikan pengalamannya selama perawatan di rumah sakit. Ia mengatakan bahwa para dokter memang sudah memberikan vonis terakhir tentang penyakit yang sedang menguasai tubuhnya, namun ia masih memiliki rujukan terakhir yaitu Tuhan. Ia percaya bahwa Tuhan pasti bisa menyembuhkannya. Ia menulis di atas secarik kertas kalimat ini: Tuhan selalu melindungiku! Ia mengucapkannya setiap hari dengan penuh iman dan percaya akan perlindungan Tuhan. Mukjizat pun menjadi nyata dalam hidupnya. Tuhan menyembuhkannya. Para dokter merasa heran akan kuasa Tuhan di dalam hidup bapa ini. Hingga saat ini beliau membaktikan diri bagi karya dan pelayanan Gereja. Tuhan melindunginya, Tuhan melindungi kita semua.
Kita merayakan pesta para malaikta pelindung. Malaikat pelindung adalah utusan Tuhan bagi manusia. Tuhan sendiri berkata: “Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu untuk melindungi engkau di jalan, dan membawa engkau ke tempat yang telah kusediakan. Malaikat adalah pelayanTuhan siang dan malam. Ia melayani beribu-ribu dan beratus-ratus berdiri di umat Allah. Tuhan mengutus para malaikat untuk mendahului Yesus Putera-Nya. Malaikat pelindung diutus Tuhan untuk mendahului melindungi, dan membawa ke tempat yang benar yang telah disediakan Allah. Tugas kita yang memiliki malaikat pelidung adalah: “Menjaga diri di hadapannya, mendengar semua perkataannya, jangan menjadi durhaka kepadanya sebab semua pelanggaran ini tidak akan diampuni sebab ia membawa nama Tuhan.”
Lalu apa yang harus kita lakukan di hadapan malaikat Tuhan? Kita harus sungguh-sungguh mendengarkan perkataannya, melakukan segala yang difirmankan Tuhan. Hanya dengan demikian maka Tuhan akan mengalahkan para musuh dan lawan. Tuhan akan memerintahkan malaikat-malaikat untuk menjaga kita di jalan yang sedang kita lewati. Betapa besar kasih Tuhan bagi manusia. Ia timiliki di hadirat-Nya dak menghitung-hitung kesalahan kita. Ia melihat iman, kasih dan kebaikan serta harapan yang kita kepada-Nya.
Dalam bacaan Injil, Tuhan Yesus menyadarkan para murid untuk selalu rendah hati di hadapan Tuhan dan sesama. Dikisahkan bahwa pada suatu kesempatan para murid Yesus bertanya tentang siapa yang terbesar di dalam Kerajaan Surga. Tuhan Yesus tidak mengambil contoh dari tempat yang lain tetapi mengambil pengalaman kebersamaan dalam komunitas. Ia mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka. Yesus lalu meminta supaya semua orang bertobat dan menjadi sama dengan anak kecil yang polos, jujur, tak ada kepalsuan dalam hidupnya. Dengan menyambut anak kecil, kita juga menyambut Yesus sendiri.
Tuhan Yesus juga memberi wejangan kepada kita supaya jangan menganggap rendah anak-anak kecil. Mereka memiliki mata yang tertuju kepada Tuhan di dalam Surga abadi. Tuhan berkata: “Ingat, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Malaikat mereka ada di surga, dan selalu memandang wajah bapa-Ku yang di surga. Para malaikat pelindung, doakanlah kami. Santu dan santa pelindung kita masing-masing, doakanlah kami. Amen
PJSDB