HARI MINGGU PASKAH III -2024
Kis. 3:13-15,17-19
Mzm. 4:2,4,7,9
1Yoh. 2:1-5a
Luk. 24:35-48.
Masih adakah damai di dalam hatimu?
Banyak di antara kita yang masih mengingat lagu berjudul ‘Damai bersamamu’, sebuah karya menarik dari mendiang Chrisye, sejak tahun 1996 yang lalu. Ada sebagian lirik lagu yang sangat menyentuh sebagai berikut: “Jangan biarkan damai ini pergi. Jangan biarkan semuanya berlalu. Hanya pada-Mu Tuhan, Tempatku berteduh. Dari semua kepalsuan dunia”. Kita tidak memiliki hak untuk menghilangkan rasa damai. Damai itu adalah sebuah anugerah dari Tuhan bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya.
Tuhan Yesus dikisahkan bangkit dari kematian-Nya. Ia menampakkan diri kepada para murid-Nya. Satu kata yang keluar dari mulut-Nya adalah “Damai sejahtera bagi kamu”. Tuhan Yesus memang sudah mengingatkan para murid-Nya: “Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu” (Yohanes 14:27). Dan dalam Sabda Bahagia, Ia lebih tegas lagi mengatakan: “Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.”(Mat 5:9). Tuhan Yesus mengetahui kelemahan para murid-Nya khususnya dalam hal Damai. Sebab itu Ia tetap mengulangi: “Damai sejahtera bagi kamu”. Tuhan Yesus benar-benar dama sejahtera kita (Ef 2:14).
Santo Fransiskus dari Sales pernah berkata: “Jangan kehilangan kedamaian batin Anda karena hal apa pun, bahkan jika seluruh dunia Anda tampak kacau. Jika Anda menemukan bahwa Anda telah tersesat dari naungan Tuhan, bawalah hati Anda kembali kepada-Nya dengan tenang dan sederhana.” Damai adalah segalanya.
Apa yang harus kita lakukan? Kita terpanggil untuik membawa damai kepada sesame kita. Di mana pun kita berada, ke mana pun kita pergi, kita tetaplah pembawa damai kepada sesama. Katakanlah: “Damaiu sejahtera bagi kamu”. Maka mohonlah damai Tuhan dalam hidupmu di hari Minggu Paskah III ini.
P. John Laba, SDB