St. Yusuf Pekerja
Hari Rabu Paskah V
Kis 15: 1-6
Mzm 122: 1-2.3-4a.4b-5
Yoh 15: 1-8
ini Yesus berkata: “Akulah pokok anggur yang benar dan BapaKulah pengusahanya. Setiap ranting padaKu yang tidak berbuah, dipotongNya, dan setiap ranting yang berbuah dibersihkanNya supaya berbuah lebih banyak”. Apa maksud Yesus dengan perkataanNya ini? Yesus sedang berbicara dengan para muridNya sebagai komunitas Mesianis bahwa Dialah pokok kehidupan komunitas Mesianik dan bahwa komunitas ini terbentuk karena Bapa sebagai pengusaha menarik mereka kepada Yesus. Komunitas Mesianik ini sangat tergantung pada Yesus sehingga diharapkan mereka dapat berbuah dalam mempraktekkan perbuatan kasih, persekutuan dan persaudaraan sejati di antara mereka. Bagi mereka yang tidak mempraktekkan perbuatan kasih, persekutuan dan persaudaraan sejati dengan sendirinya tersingkir dari komunitas.
selamanya bersatu dengan Yesus sang pokok kehidupan kita. Pikirkanlah sebatang anggur dan rantingnya. Semua yang berasal dari batang anggur juga dimiliki oleh setiap ranting. Ranting hidup dan berbuah karena pohonnya subur. Itu sebabnya Yesus berkata: “Di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa” (Yoh 15:5) atau “Sine me nihil potestis facere”.
dianiaya dan bersama Barnabas mereka ke Antiokhia untuk menceritakan perbuatan baik yang mereka alami dari Tuhan, muncullah masalah baru di dalam komunitas. Ada orang yang datang dari Yudea ke Antiokhia dan menyebarkan ajaran baru ini: “Jikalau kamu tidak disunat menurut adat istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan”. Tentu saja ajaran baru ini menyesatkan pikiran banyak anggota jemaat. Oleh karena itu Paulus dan Barnabas berusaha keras melawan ajaran ini. Namun demikian untuk mendapatkan jawaban yang pasti maka komunitas Antiokhia mengutus Paulus dan Barnabas ke Yerusalem bersama beberapa orang untuk menanyakan kepastian ajaran tersebut kepada para rasul. Perjalanan cukup melelahkan tetapi membahagiakan karena setibanya di Yerusalem, rombongan Antiokhia ini disambut dengan meriah. Namun rombongan Antiokhia ini masih mendengar juga dari orang-orang Farisi yang sudah percaya bahwa orang-orang bukan Yahudi harus disunat dan harus mentaati hukum taurat”.
Pada saat ini di dalam Gereja pun masih ada anggapan-anggapan tertentu terhadap pribadi-pribadi, suku dan bangsa bahwa keselamatan tidak memihak mereka karena mereka jahat. Ada pengikut Kristus yang menganggap diri sebagai status quo keselamatan. Ada juga orang yang masuk dalam satu kelompok kategorial berpikir bahwa mereka jauh lebih sempurna karena terlibat dalam komunitas kategorial mereka. Ada yang bahkan menganggap diri sudah lebih sempurna, terutama ketika diakui manusia sebagai pribadi berindera khusus. Orang sudah lupa bahwa segala sesuatu berasal dari Tuhan bukan dari manusia semata. Kita kembali kepada kata-kata Yesus di atas: “Terlepas dari Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa”.
Sabda Tuhan hari ini menguatkan kita semua untuk selalu mengandalkan Tuhan. Kita tidak dapat melakukan segala sesuatu dengan kekuatan sendiri. Kita berada di dalam Tuhan dan Tuhan ada di dalam diri kita. Tuhanlah yang memberi kekuatan kepada kita. Mari kita membenahi diri kita dan menaruh seluruh harapan kita hanya pada Tuhan.