Bawalah Sukacita…
Seorang sahabat saya mengirim pesan singkat ucapan: “Happy Name day Father John. Semoga anda bisa menjadi tanda dan pembawa sukacita Tuhan kepada sesama seperti St. Yohanes Pembaptis”. Wah dia benar-benar seorang sahabat yang mengingatkan saya bahwa hari ini hari pesta namaku bertepatan dengan peringatan kelahiran St. Yohanes Pembaptis.
Saya mengingat hal-hal yang menarik dari kehidupan Yohanes Pembaptis, yang berhubungan dengan sukacita. Saya menemukan dua momen penting dalam kehidupan St. Yohanes Pembaptis yang berhubungan dengan sukacita. Pertama, Ketika Bunda Maria tiba di Ain Karem untuk membantu Elizabet, ia menyalami Elizabeth dan Yohanes di dalam rahimnya melonjak kegirangan (Luk 1:44). Perjumpaan empat pribadi yang sama-sama penuh Roh Kudus: Maria dan Elizabeth, Yesus dan Yohanes. Di sini kita mengerti bahwa Yohanes membawa sukacita istimewa di dunia mendahului Yesus sang Mesias. Ia akan menyiapkan orang supaya bisa menerima Mesias dengan sukacita, dengan hati yang bersih. Kedua, pada saat dilahirkan, Yohanes membawa sukacita yang agung di dalam keluarganya. Elizabeth dan Zakharias yang sudah masuk usia senja bersukacita karena bisa mendapat seorang putera sebagai anugerah Allah, sanak keluarga juga ikut merasakan sukacita (Luk 1:58). Yohanes menjadi tanda sukacita Allah bagi manusia sebelum datangnya Yesus, sumber sukacita sejati.
Hidup kita akan bermakna kalau kita juga senantiasa membawa khabar sukacita atau injil kepada sesama. Biarkan orang mengakses kegembiraan dan sukacita di dalam diri kita. Yohanes Pembaptis adalah kita saat ini. Anda dan saya dibaptis untuk satu tujuan yakni membawa sukacita dan kasih karunia dari Tuhan kepada sesama.
St. Yohanes Pembaptis, doakanlah kami. Amen
PJSDB