OMD: “O Mio Dio” dan OMG: “O My God”
Pada hari ini kita merayakan Pesta St. Thomas Rasul (SaToRa). Permenungan saya mengakhiri hari ini adalah mari kita memandang keunikan St. Thomas. Rasul. St. Agustinus mengatakan bahwa dengan mata manusianya Ia melihat Yesus dan menyentuh luka-luka Yesus, dengan mata rohaninya Ia melihat Yesus sebagai Tuhan dan Allahnya (Yoh 20:28). Thomas adalah rasul yang pintar dan cerdas maka ia percaya bukan karena orang lain sudah lebih dahulu percaya dan dia sekedar ikut-ikut saja. Ia percaya karena bisa menyatukan mata manusiawi dan mata rohaninya. St. Gregorius Agung mengatakan bahwa kesangsian SaToRa lebih berguna bagi kita dari pada iman para murid yang percaya.
SaToRa mengatakan “Ya Tuhanku dan Allahku”. Banyak di antara kita yang berkata OMD atau OMG secara spontan, hanya beda kualitasnya dengan Thomas. Thomas berani mengatakan OMD atau OMG karena ia mampu melihat Yesus bukan secara manusiawi saja tetapi secara rohani bahwa Dia adalah Tuhan dan Allah, satu-satunya Penebus kita. Kita berani mengucapkan OMD dan OMG tetapi tidak memiliki makna dan dampak bagi kehidupan kita. Bahkan banyak orang mengungkapkan OMD dan OMG sebagai ungkapan kekesalan dan kemarahan kepada dirinya dan sesama lain.
Pada hari ini kita semua diteguhkan karena perubahan radikal: Thomas berubah dan mengakui imannya kepada Tuhan, kita pun dipanggil untuk melakukan metanoia, berubaha secara radikal supaya layak diam bersama dengan Tuhan. Thomas mengikuti Yesus secara murni dan konsekuen. Ia mengasihi Yesus sampai tuntas, bahkan rela ditombaki. Kasih kepada Tuhan bukan hanya sebuah kepura-puraan, kasih kepada Tuhan sampai tuntas karena Dia lebih dahulu mengasihi kita.
P. John, SDB