Apakah Romo menerima gaji?
“Apakah Romo menerima gaji?” Inilah sebuah pertanyaan dari seorang siswa SD dalam acara talk show tentang panggilan imamat. Saya menjawabnya, “Para Romo tidak menerima gaji dari umat yang dilayaninya”. Siswa lain berkata: “Pada saat ada Romo yang memberkati rumahku, orang tuanku memberi sebuah amplop kepadanya.” Saya mengatakan kepadanya bahwa amplop itu disebut Stipendium atau Iura Stole karena romo melayani umatnya.
Banyak orang katolik berpikir bahwa para Romo hidup dari kolekte umat. Ini sangat keliru. Para romo hidup dari karya dan pelayanannya. Ia melayani sakramen-sakramen dan umat mengucapkan syukurnya dengan memberikan stipendium atau Iura Stole. Uang dalam amplop bukan milik romo, melainkan Gereja. Maka, kalau umat memberi stipendium atau Iura Stole, janganlah sembunyi-sembunyi. Romo itu hidup dari pelayanannya sendiri, bukan dari kolekte umat. Kolekte umat itu dari umat, oleh umat dan untuk umat.
Apakah ada upah atau gaji bagi seorang romo? Tidak! St. Paulus berkata: “Upahku adalah bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah, dan bahwa aku tidak mempergunakan hakku sebagai pemberita Injil.” (1Kor 9: 18). Petrus bertanya kepada Yesus tenang upah mengikuti-Nya. Ia berkata: “Sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya, orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal.” (Mrk 10:29-30).
Tuhan memberi segala sesuatu yang dibutuhkan Romo sehingga hidupnya berkelimpahan di dalam-Nya.
PJSDB