Homili 24 Desember 2013 (Pagi)

Hari Selasa, 24 Desember 2013

2Sam 7: 1-5.8b-12.16

Mzm 89: 2-3.4-5.27.29

Luk 1:67-79

 

Tuhan Menyertai Engkau!

 

Fr. JohnSebagai seorang imam, setiap hari saya selalu mengucapkan kalimat ini: “Dominus Vobiscum” atau “Tuhan sertamu”. Ketika mendengar ucapan ini, para umat juga menjawabnya dengan suara lantang: “Dan sertamu juga”. Artinya Tuhan tidak hanya menyertai umat, tetapi gembalanya juga ikut disertai oleh Tuhan. Setiap kali mendapat pesan singkat lewat SMS atau BBM, para sahabat selalu menulis “God bless You” atau disingkat “GBU”. Tuhan memberkatimu berarti Tuhan menyertaimu. Nah, banyak kali baik imam maupun umat sama-sama mengucapkan kalimat-kalimat ini tetapi belum menyadari sepenuhnya. Tuhan Yesus sendiri berjanji kepada para muridNya: “Aku akan menyertai kamu senantiasa hingga akhir zaman” (Mat 28:20). Yesus selamanya, senantiasa menyertai kita. Dia Tuhan yang akan membangkitkan kita pada akhir zaman (Yoh 6:39-40.54). Apakah kita juga menyadari dan mengimani bahwa Tuhan Allah menyertai anda dan saya secara pribadi maupun komunitas? Pada malam ini kita semua akan merayakan vigili natal, atau malam berjaga-jaga untuk merayakan natal. Untuk pertama kali kita merasakan kehadiran Tuhan yang mahabaik dan penyertaanNya yang tidak berkesudahan.

Penulis Kitab kedua Samuel mengisahkan hal-hal yang indah mengenai rencana Tuhan untuk menyelamatkan umat manusia. Dikisahkan bahwa raja telah menetap dirumahnya dan Tuhan mengaruniakan keamanan kepadanya terhadap semua musuh di sekelilingnya. Tentu saja kenyamanan yang ada bukan karena kehebatannya sendiri tetapi Tuhanlah yang menganugerahkan kepada sang raja. Raja pun sadar diri maka ia berkata kepada nabi Natan bahwa ia tinggal di rumah yang nyaman, sedangkan Tabut Allah hanya ditempatkan di dalam tenda. Natan mengatakan kepada raja supaya ia juga merasakan penyertaan Tuhan.

Selanjutnya Tuhan justru bernubuat secara istimewa kepada Daud dan segala keturunannya. Tuhan berfirman kepada Daud: “Akulah yang mengambil engkau dari padang gurun, ketika mengiring kambing dan domba, untuk menjadi raja atas umatKu Israel. Aku telah menyertai engkau di segala tempat yang kaujalani dan telah melenyapkan segalah musuhmu dari depanmu.” (2Sam 7: 8-9).  Di samping itu Tuhan juga menentukan tempat bagi umatNya. Mereka akan menjadi manusia yang merdeka yang menempati Yerusalem. Dia akan mengaruniakan keamanan dan Tuhan juga akan mengaruniakan keturunan. Keluarga dan kerajaan Daud akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapanKu, taktahmu akan kokoh untuk selama-lama (2Sam 7:16).

Janji Tuhan ini tidak pernah Ia ingkari. Dia selalu menepati  janji kepada umatnya melalui para nabi di dalam Kitab Suci. Inilah satu hal yang berbeda yakni manusia selalu ingkar janji, Tuhan tidak pernah ingkar janji. Ia bernubuat melalui para nabi tentang kedatangan PuteraNya dari keturunan Daud. Dalam bacaan Injil kita mendengar Kidung Zakaria yang isinya menyangkut pujian dan syukur kepada Allah Israel karena Ia melawat umatNya dan membawa kelepasan bagi umat kesayanganNya. Lawatan Tuhan menjadi nyata dari garis keturunan Daud. Dialah Yesus Kristus. Zakharia juga memuji Yohanes Pembaptis anaknya: “Dan Engkau, anakku akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi karena engkau akan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagiNya, memberikan kepada umat pengertian akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa mereka” (Luk 1: 76-79).

Sabda Tuhan pada hari ini mengingatkan kita pada campur tangan Tuhan yang rela menolong umatNya. Ia akan mengutus sang Mesias yakni Yesus Kristus PuteraNya menjadi satu-satunya Penyelamat kita. Ia berinkarnasi artinya “Sabda menjadi daging dan tinggal di antara kita” (Yoh 1:14). Tetapi sebelum semua itu, Yohanes Pembaptis adalah pribadi yang mempersiapkan kedatangan Yesus dengan seruan yang kuat di padang gurun supaya orang bertobat. Dialah nabi Allah yang mahatinggi yang mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalan. Bangunlah hari ini semangat pertobatanmu supaya lebih layak merayakan natal. Sabda Tuhan juga mengarahkan kita pada pribadi ilahi yakni Roh Kudus. Zakharia penuh dengan Roh Kudus sehingga ia mengatakan kidung pujiannya kepada Allah yang mahatinggi. Roh Kudus menyadarkan Zakharia akan kehadiran Yesus Kristus sebagai Juru Selamat yang kedatanganNya dipersiapkan oleh Yohanes Puteranya. Yohanes pun bertambah besar dan makin kuat rohnya.

Doa: Tuhan, jadikanlah kami utusan-utusanMu yang setia sehingga berani mewartakan InjilMu kepada segala makhluk. Utuslah Roh KudusMu untuk menguatkan kami. Amen. Amen.

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply