Homili 7 Februari 2014

Hari Jumat, Pekan Biasa IV

Sir 47:2-11

Mzm 18:31.47.50.51

Mrk 6:14-29

Raja Daud selalu di hati

Fr. JohnPaus Fransiskus memberikan sebuah refleksi yang menarik tentang Daud. Bagi Paus Fransiskus, Daud memang memiliki banyak kelemahan tetapi ia bukan seorang pengkhianat Tuhan. Ia justru tetap dikenang oleh setiap generasi sepanjang zaman.  Ia adalah seorang yang selalu memiliki harapan bahwa Tuhan melakukan hal-hal yang terbaik baginya. Maka ketika jatuh dalam dosa, ia cepat menyadarinya dan berbalik kepada Tuhan. Pengampunan berlimpah pun dialaminya dari Tuhan. Daud tetap menjadi inspirator bagi setiap orang kristiani untuk meninggal dunia dengan harapan besar atas kehidupan kekal bersama Allah di Surga.

Pada hari ini kita mendengar kenangan-kenangan tentang Daud dalam Kitab Putra Sirakh. Kitab ini ditulis jauh setelah Daud wafat tetapi ada bagian yang berisi tentang kenangan manis Raja Daud. Apa kata Kitab Putra Sirak tentang Daud? Daud itu dipungut dari orang-orang Israel. Kita semua ingat bagaimana Samuel pergi Rama melewati Betlehem untuk mengurapi anak-anak Isai. Pada saat itu Daud berada di padang untuk menggembalakan domba-domba ayahnya. Ia dipanggil untuk diurapi Samuel (1Sam 16:13). Sejak saat itu Roh Kudus berkuasa atas Daud.

Sejak dikuasai oleh Roh Allah, Daud mendapat kekuatan yang luar biasa. Ia menjadi pelayan Saul (1Sam 16:21). Ia berhasil melawan hewan liar seperti Singa (1Sam 17:36-37). Goliat orang Filistin saja dikalahkannya dengan mudah hanya dengan menggunakan batu (1Sam 17:49). Dengan keberhasilannya ini maka para wanita di kota-kota Israel memujinya dengan mengatakan bahwa Daud berhasil mengalahkan berlaksa-laksa orang sedangkan Saul hanya berribu-ribu orang (1Sam 18:7). Ini semua karena karya Tuhan bukan semata-mata usaha pribadinya. Ketika ia diangkat menjadi raja, ia menunjukkan rasa cintanya kepada Tuhan dengan menari sekuat tenaga di depan Tabut Perjanjian. Seluruh hidupnya dicurahkan bagi Tuhan. Ia menghormati Tuhan Yang Kudus, Tuhan Yang Mahatinggi. Tuhan adalah Pencipta. Namanya dimuliakan selamanya.

Kitab Putra Sirakh membangkitkan kenangan manis tentang Daud dan segala berkat yang diterimanya dari Tuhan. Kitab Putra Sirakh menghadirkan Daud sebagai orang beriman dan imannya itu menjiwai umat dari generasi ke generasi. Berkali-kali ia jatuh dalam dosa, tetapi Tuhan tetap berkenan kepadanya dan mengampuni dosa-dosanya. Ia tetap memuji Tuhan dalam Mazmur-Mazmurnya. Nah, kita pun banyak kali memiliki kelemahan-kelemahan bahkan melebihi kelemahan Raja Daud sendiri. Mari kita berusaha untuk bertobat dan kembali kepada Tuhan.

Bacaan Injil hari ini menghadirkan dosa manusia yang mendatangkan korban bagi orang tak bersalah. Adalah Herodes, seorang raja yang punya kuasa seperti Raja Daud. Daud merebut Betsyeba istri seorang prajuritnya. Herodes merebut Herodias istri saudaranya Filipus. Ini menunjukan sebuah krisis moral bagi Herodes sebagai pemimpin. Ia menyalahgunakan kuasanya untuk memenuhi hawa nafsunya. Krisis moral seperti ini yang dilawan oleh Yohanes pembaptis. Yohanes menegur Herodes tetapi Herodes tersinggung dan memenjarakan hingga membunuhnya. Terlepas dari kemartiran Yohanes Pembaptis, satu hal yang kiranya patut kita renungkan juga adalah bagaimana sikap Herodes terhadap Yesus. Ia mendengar nama Yesus dan nama itu membuat ia merenung dan mau mengenal lebih jauh siapakah Yesus itu. Memang ia tidak seratus persen mengenal Yesus, tetapi bahwa hanya mendengar namanya saja ia sudah tertarik untuk mencari tahu siapakah Yesus itu. Nama Yesus memang punya kekuatan! Nama Yesus itu menyelamatkan.

Ketika orang memperjuangkan kebenaran dan keadilan, orang itu seakan melawan arus. Penderitaan akan datang bertubi-tubi. Orang kristiani yang baik juga akan mengalami hal yang sama ketika berusaha menjadi pengikut Kristus yang setia. Ia akan dihina, diolok bahkan dikucilkan dalam masyarakat. Orang yang bertahan dalam derita karena iman kepada Tuhan, ia akan memperoleh kebahagiaan kekal.

Doa: Tuhan, semoga kami juga seperti Daud yang memuji dan memuliakan Engkau selamanya. Amen

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply