Yesus melarang, tetapi…
Penginjil Markus dengan jenius mengisahkan hidup Yesus di hadapan umum. Yesus tampil di Galilea, mewartakan Injil Kerajaan Allah, menyembuhkan segala penyakit dan kelemahan. Ia juga mengusir roh-roh jahat dan setan-setan. Diceritakan bahwa bilamana ada roh-roh jahat yang melihatNya, mereka jatuh tersungkur di hadapanNya dan berteriak-teriak: “Engkaulah Anak Allah!” (Mrk 3:11). Terhadap perilaku roh-roh jahat yang merasuki manusia, Yesus bersikap “melarang keras” supaya mereka tidak memberitahukan siapakah Dia.
Ada dua hal yang menarik perhatian kita. Pertama, Yesus menunjukkan kuasaNya yang luar biasa. Segala penyakit dan kelemahan, roh-roh jahat dan setan-setan takluk di hadiratNya. Mengapa? Karena Yesus sungguh-sungguh Anak Allah! Ini juga yang roh-roh jahat akui. Kedua, Yesus menunjukkan kerendahan hatiNya di hadapan manusia yang lemah. Ia tidak menonjolkan ke-Allah-anNya tetapi ke-Manusia-anNya supaya dengan ke-Allah-anNya itu manusia bisa menjadi anak-anak Allah. Ketiga, roh-roh jahat saja takluk dan mengakui Yesus sebagai Anak Allah tetapi mengapa banyak di antara kita masih kerdil imannya kepada Tuhan Yesus.
Mari kita melihat diri kita. Betapa kita harus merasa malu di hadirat Tuhan Yesus karena mengakui diri kita orang kristen tetapi hidup kita bukanlah serupa denganNya. Setan-setan dengan terus terang mengakui Yesus sebagai Anak Allah tetapi kita para pengikutNya malah meragukanNya. Mari kita mengikuti Tuhan Yesus dari dekat dan belajar lebih banyak lagi dari hidupNya.
PJSDB