Orang terus datang kepadaNya!
Permenungan malam ini saya ambil dari kisah Yesus di dalam Injil Markus. Setelah Ia menyembuhkan seorang yang sakit kusta, Ia melarang si kusta yang sembuh supaya tidak menceritakan tanda ini. Ia cukup pergi kepada imam dan menunjukkan diri dan kesembuhannya. Orang yang mengalami kesembuhan ini pergi dan memberitakan tanda kesembuhan kepada banyak orang. Akibat pewartaan si kusta yang baru sembuh itu maka Yesus tidak dapat lagi terang-terangan masuk ke dalam kota. Yesus dikisahkan tinggal di luar kota, tempatnya sepi; namun orang terus juga datang kepadaNya dari segala penjuru.
Kisah ini Injil ini menarik perhatian kita. Akibat pewartaan yang keliru dari orang yang mendapat kasih dan pengampunan Tuhan maka Yesus harus menyingkir dari keramaian. Banyak kali kita juga mengalami hal yang sama. Ketika kita mengalami mukjizat kehidupan maka kita sering berbicara kemana-mana dengan bangga, atau kita diundang untuk memberi kesaksian tentang mukjizat itu. Akibatnya adalah nama kita lebih dikenal dari pada nama Tuhan, padahal kita hanyalah hamba-hamba yang tidak berguna! Mungkin juga pengalaman ini masuk dalam hidup kita misalnya ketika kita mewartakan Yesus dengan sukacita dan mengalami penolakan tertentu. Yesus sudah mengalaminya dan kita mengikutiNya.
Hal yang menarik perhatian adalah animo masyarakat luas untuk mencari dan menemukan dan mengikuti Yesus. Mereka tidak pernah putus asa mencari Yesus karena mereka membutuhkanNya. Inilah yang membuat Markus bersaksi bahwa orang pernah terang-terangan mencari Yesus. Mereka datang kepadaNya. Nah, bagaimana dengan kita: Apakah kita pernah berani mencari Yesus, datang kepada Yesus?
Salam dan berkat,
PJSDB