Food For Thought: Tujuh duka Bunda Maria

Namanya Maria Mater Dolorosa

IMG_1418Pada suatu kesempatan saya melewati sebuah bangunan megah di sebuah kota, ternyata merupakan sebuah bangunan Gereja Katolik dengan nama: “Gereja Katolik St. Maria Mater Dolorosa”. Saya membaca dan menyimak makna nama Gereja itu: “Maria Mater Dolorosa” artinya Maria Bunda yang berdukacita. Bunda Maria berdukacita sesuai dengan ramalan nabi Simeon bahwa sebilah pedang akan menemebus jantungnya (Luk 2:35). Bunda Maria berdukacita karena ia setia mengikuti Yesus Putranya hingga berada di kaki salib Yesus. Hati seorang ibu yang memandang Putranya dihukum mati, padahal Ia tidak berdosa.

St. Bonaventura dan St. Alfonsus Maria de Liguori mengajar bahwa Bunda Maria menghayati panggilannya dengan mengikuti jalan salib Yesus Kristus Putranya. Ia lalu mengalami tujuh duka yang begitu sempurna sebagai ibu sang Penebus. Ketujuh duka Bunda Maria yang dimaksud adalah:

Pertama, Nubuat Simeon (Luk 2:34-35)
Kedua, Mengungsi ke Mesir (Mat 2:13).
Ketiga, Yesus hilang di dalam Bait Allah di Yerusalem (Luk 2:43-45).
Keempat, Maria berjumpa dengan Yesus dalam jalan salib-Nya (Luk 27:27).
Kelima, Penyaliban Yesus (Yoh 19:25).
Keenam, Lambung Yesus ditikam dan Bunda Maria menerima jenazah Putranya dalam pangkuannya (Mat 27:57-59).
Ketujuh, Yesus dikuburkan (Yoh 19:40-42).

Perhatikanlah bahwa semua ayat Injil yang dikutip di atas justru lebih berfokus pada Yesus Puteranya. Maria berdukacita berhubungan dengan penderitaan Yesus. Maria memiliki andil yang besar untuk keselamatan manusia. Ia menjadi teladan iman bagi kita terutama ketika kita mengalami penderitaan dan kemalangan. Ia menjadi Bunda Yesus bukan berarti bebas dari penderitaan, ia justru banyak menderita supaya kita memperoleh penebusan yang berlimpah.

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply