Food For Thought: Kamu juga ikut diselamatkan

Berani mencari dan merasakan berkat Tuhan Tuhan Yesus menghadirkan nama dua nabi dalam Kitab Perjanjian Lama untuk menunjukkan bahwa Keselamatan dari Tuhan sifatnya universal. Pertama, nabi Elia. Nama Elia berarti Yahwe adalah Allah. Ia berasal dari Tisbe, Gilead. Tuhan mengutusnya ke daerah Sarfat di Sidon. Ketika itu Sarfat sedang mengalami musim kering yang lama sehingga […]

Homili 29 Februari 2016

Hari Senin, Prapaskah III 2Raj 5:1-15 Mzm 42: 2-3; Mzm 43: 3-4 Luk 4:24-30 Pengalaman tidak dihargai Ada seorang pewarta awam yang merasa kecewa dengan persekutuan doa di parokinya karena tidak pernah memanggilnya untuk membawakan pengajaran iman tertentu di dalam persekutuan doa parokinya. Padahal dia merupakan salah satu utusan dari paroki untuk mendapat pembinaan khusus […]

Homili 27 Februari 2016

Hari Sabtu, Pekan Prapaskah II Mi. 7:14-15,18-20 Mzm. 103:1-2,3-4,9-10,11-12 Luk. 15:1-3,11-32 Ayahku seorang Guru Kehidupan Ada dua orang bersaudara yang merasa memiliki seorang ayah yang baik. Sang ayah selalu memberi motivasi kerja kepada mereka berdua supaya rajin bekerja sehingga bisa menjadi manusia di masa depan. Keduanya tidak banyak mengerti motivasi kerja dari sang ayah sebelumnya. […]

Food For Thought: Sadar diri itu penting…

Merekalah yang dimaksudkan-Nya Tuhan Yesus memiliki kekhasan yakni Ia suka berbicara dengan menggunakan perumpamaan-perumpamaan tertentu kepada para murid-Nya dan banyak orang yang mengikuti-Nya dari dekat. Para murid sendiri bingung dan pernah bertanya kepada Yesus alasan mengapa Ia selalu menggunakan perumpamaan. Yesus menjawab mereka: “Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka (orang […]

Homili 26 Februari 2016

Hari Jumat, Pekan Prapaskah II Kej. 37:3-4,12-13a,17b-28 Mzm. 105:16-17,18-19,20-21 Mat. 21:33-43,45-46 Jangan suka iri hati! Ada seorang ayah yang menasihati kedua anaknya supaya jangan belajar iri hati satu sama lain. Baginya, iri hati hanya akan menghancurkan relasi persaudaraan di dalam keluarga. Kedua anak hanya sekedar mendengar nasihat ini karena mereka masih kecil. Ketika mereka bertumbuh […]

Food For Thought: Belajar mendengar…

Berusahalah untuk mendengar! Seorang bapa pernah curhat kepadaku. Ia merasa heran karena anaknya sudah tidak mendengarnya lagi, padahal sebelumnya ia selalu mendengar setiap perkataannya dan mengikutinya. Ia sedang mencari strategi untuk menarik perhatian anaknya supaya bisa kembali mendengar seperti semula, lebih bersahabat, lebih banyak mendengar semua perkataan berupa nasihat atau wejangannya. Namun demikian, ia masih […]

Homili 25 Februari 2016

Hari Kamis, Pekan Prapaskah II Yer. 17:5-10 Mzm. 1:1-2,3,4,6 Luk. 16:19-31 Tuhanlah andalanku! Saya barusan mendapat pesan singkat yang dibroadcast oleh seorang sahabatku. Ia menulis: “Demikianlah pengalaman semua orang yang melupakan Allah; maka lenyaplah orang fasik, yang andalannya seperti benang laba-laba, kepercayaannya seperti sarang laba-laba.” (Ayb 8:13). Saya berusaha untuk memahami maksud sahabat yang mengirim […]

Food For Thought: Berani memikul Salib

Berani memikul Salib! Masa prapaskah memiliki kekhasan, Salah satunya adalah umat melakukan pendalaman iman di lingkungannya, melakukan berbagai kegiatan rohani lainnya menyongsong perayaan Paskah. Semua yang dilakukan adalah bentuk pelayanan di dalam Gereja. Kita percaya bahwa Tuhan Yesus adalah pelayan sejati. Ia datang ke dunia bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani dan memberikan nyawa-Nya sebagai […]

Homili 24 Februari 2016

Hari Rabu, Pekan Prapaskah II Yer. 18:18-20 Mzm. 31:5-6,14,15-16 Mat. 20:17-28 Menderita bersama Yesus! “Saya tidak pernah mau merasakan sebuah penderitaan apa pun di dunia ini!” Demikian perkataan seorang ibu ketika memulai sharing pengalamannya dalam sebuah rekoleksi keluarga. Ia melanjutkan sharingnya: “Ini merupakan harapan dan keinginan saya supaya bebas dari berbagai penderitaan. Namun harapan dan […]

Food For Thought: Keteladanan

Keteladanan itu perlu dan harus Ada pasutri, datang ke pastoran untuk membicarakan kesulitan-kesulitan tertentu dalam mendidik putra tunggal mereka. Mereka merasa bahwa putranya sedang mengalami perubahan perilaku dibandingkan situasi sebelumnya. Sebelumnya anaknya menjadi sahabat, kini ia sudah menyendiri, lebih senang memandang gadget dari pada memandang orang tuanya. Saya bertanya: “Apakah kalian memiliki quality time bersamanya? […]