Food For Thought: Tuhan Yesus tahu kog!

Yesus tahu koq!

Pada bulan Juni tahun 1989 saya datang ke Fatumaca, Baucau Timor Leste untuk memulai pembinaan saya sebagai calon imam dan biarawan di dalam Kongregasi Salesian Don Bosco. Ada banyak pengalaman baru yang saya alami saat itu. Saya belajar Bahasa Tetun selama beberapa bulan dan dalam waktu singkat dapat mengerti dan berkomunikasi, meskipun aksennya tidak sama persis dengan teman-teman native speaker yang ada. Pada suatu kesempatan saya melihat sebuah tulisan: “Maromak hare o’”. Saya membacanya dalam pemahaman saya: Maromak hare nol artinya Tuhan tidak melihat apa-apa. Teman saya mengatakan bukan nol tetapi o’ yang berarti engkau. Jadi Maromak hare o’ berarti Tuhan melihat engkau.

Perkataan Tuhan melihat engkau adalah kata-kata yang sering Santo Yohanes Bosco ucapkan di depan anak-anak mudanya di oratori. Ia memahami kata ‘melihat’ sebagai cara Tuhan mengasihi, menunjukkan kerahiman-Nya bagi manusia. Tuhan melihat berarti Tuhan selalu ingin untuk mendampingi atau menyertai manusia. Ia tidak membiarkan manusia berjalan sendirian. Don Bosco yakin dan percaya bahwa Tuhan melihat orang muda berarti Ia mendampingi mereka dan menjadikan mereka kudus. Anak-anak muda pun tidak akan begitu saja jatuh dalam dosa karena mereka sadar bahwa Tuhan melihat mereka. Hmmm malu kalau dilihat Tuhan! Luar biasa kalau anda dan saya memahami maksud ‘Tuhan melihat engkau’.

Tuhan melihat engkau berarti Tuhan tahu apa yang akan dilakukan-Nya untukmu. Saya tertarik dengan pengalaman komunitas Yesus. Pada suatu kesempatan Tuhan Yesus melihat banyak orang yang berbondong-bondong mengikuti-Nya. Ia mengatakan kepada para murid-Nya: “Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?” (Yoh 6:5). Penginji Yohanes mengatakan bahwa Yesus mencobai Filipus dengan pertanyaan demikian sebab Ia mengetahui apa yang hendak Ia lakukan. Yesus tahu apa yang akan Ia lakukan untuk memuaskan hidup manusia.

Lalu apa yang Yesus tahu untuk melakukannya? Yesus mengajar para murid-Nya untuk berbagi dari sedikit yang mereka miliki kepada sesamanya. Yesus mengajar para murid-Nya untuk berekaristi, bersyukur atas sedikit yang mereka miliki tetapi dapat membahagiakan banyak orang. Mereka makan sampai kenyang bahkan ada sisanya dua belas bakul penuh. Maka Yesus selalu mengetahui segalanya karena Ia mahatahu. Ia mengetahui siapa diri kita dana pa yang kita lakukan di hadirat-Nya. Sungguh, Ia sedang melihatmu juga saat ini.

PJ-SDB

Leave a Reply

Leave a Reply