Food For Thought: Berkat Kemurahan-Mu

Berkat Kemurahan-Mu

Pada malam hari ini saya merayakan misa seribu hari seorang oma. Saya mengakhiri misa dengan sebuah lagu yang saya sukai dan sangat bermakna. Lagu berjudul ‘Berkat kemurahan-Mu’ yang dinyanyikan beberapa tahun lalu oleh NDC Worship. Kalimat-kalimat dalam lirik lagu itu lalu menjadi nada syukur indah bagiku dalam mengakhiri hari ini: “Aku ada saat ini, Semuanya kar’na kasih-Mu. Aku hidup hari ini, Semua berkat kemurahan-Mu. T’rima kasih Yesus. Engkau sangat baik, teramat baik bagiku.” Bisa didengar di sini: https://youtu.be/Hy-TlN1LLs4 Saya merasa yakin bahwa kita semua saat ini masih bernafas, meskipun masih berada dalam masa pandemi. Omicron menjadi nama yang menakutkan dan membuat kita waspada. Kita perlu dan harus percaya bahwa kasih Tuhan akan melingkupi kita semua. Kita hidup karena kasih dan kemurahan Tuhan.

Berkat kasih dan kemurahan Tuhan saya dapat melakukan tugas dan pelayanan saya pada hari ini. Maka saya berterima kasih kepada Tuhan karena memberikan kepada saya orang-orang baik yang hadir dalam hidup saya hari ini. Kami berbagi cerita, saling meneguhkan dan menjadi akrab dengan Tuhan dalam doa. Saya berterima kasih kepada Tuhan karena mereka yang hadir dalam hidupku hari ini juga boleh berbagi pengalaman suka dan duka mereka sebagai keluarga, sebagai pekerja, segala kebahagiaan dan kesulitan yang tetaplah menjadi perjuangan hidup mereka. Semua ini selalu indah pada waktunya karena Tuhan sangat baik dan teramat baik.

Saya teringat pada Raja Daud yang berdoa kepada Tuhan: “Sesungguhnya, kebaikan dan kasih setia-Mu akan mengikutiku pada segala masa, dan aku akan tinggal di rumah Tuhan, sepanjang hidup.” (Mzm 23:6). Doa ini yang kiranya menginspirasi anda dan saya untuk mengakhiri hari ini. Mari kita belajar untuk berpasrah kepada Tuhan. Saya mengiungat perkataan Santo Petrus ini: “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.” (1Ptr 5:7).

Saya mengakhiri dengan lirik lagu ‘berkat kemurahan’: “Kau hiasi kehidupanku, dengan kemurahan-Mu. Kau rancangkan masa depanku, penuh dengan harapan.” Terima kasih Tuhan Yesus untuk kasih dan kemurahan-Mu bagi kami semua. Apakah anda memiliki pengalaman akan kasih dan kemurahan Tuhan hari ini? Silakan berbagilah ceritamu.

PJ-SDB