Mencari Harta yang paling bernilai
Dalam Kotbah di Bukit, Tuhan Yesus mengingatkan para pengikut-Nya saat itu dengan perkataan ini: ”Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.” (Mat 6:19-21). Perkataan Tuhan Yesus ini masih sangat aktual sepanjang zaman. Harta, Takhta dan Popularitas sedang menguasai manusia maka dengan cara apa saja mereka akan terus mencari semua ini. Mereka bisa saja mengurbankan sesama, melakukan tindakan kejahatan, asal tujuan dan kebutuhannya tercapai. Padahal semua yang ada di dunia ini sementara saja. Tidak ada yang abadi. Tuhan Yesus berkata: “Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.” (Mat 24:35).
Santo Yohanes Bosco sangat peka dengan perkataan Tuhan Yesus ini. Dia mewariskan kepada kaum muda di Oratoriumnya bagaimana sikap mereka berhadapan dengan harta duniawi. Prinsipnya adalah badan kita berada di bumi tetapi pikiran kita hendaknya sudah ad di surga. Surga adalah tujuan akhir dari hidup kita.
Perhatikan sebuah perkataan Don Bosco kepada kaum muda di oratorium saat itu:
“Jika ada seseorang yang terkenal dan dapat dipercaya mendatangi sebuah lapangan umum dan mengatakan kepada semua orang malas yang berkeliaran di sana bahwa di bukit tertentu dekat sana, mereka akan menemukan tambang emas dan mereka boleh mengambil semua yang mereka inginkan. Menurut kalian, apakah ada di antara mereka akan mengangkat bahunya dan mengatakan bahwa mereka tidak peduli? Mereka justru secepat mungkin berlari ke bukit itu!
Nah, sekarang pikirkanlah. Bukankah Tabernakel menyimpan harta yang paling berharga yang pernah ditemukan di bumi atau di surga? Sayangnya, ada banyak orang yang tidak dapat melihatnya karena mereka buta. Namun, iman kita dengan tegas mengatakan bahwa kekayaan yang tak terbatas dapat ditemukan di di dalamnya. Orang-orang berkeringat dan bekerja keras untuk mendapatkan uang, namun di dalam Tabernakel bersemayam Tuhan semesta alam. Dia akan mengabulkan apa yang Anda minta, jika Anda benar-benar membutuhkannya.
Bukankah Tuhan kita Yesus Kristus adalah Tuhan dan Penguasa atas segala sesuatu? Maka datanglah kepada-Nya. Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu! Yesus rindu untuk memberikan kepadamu, terutama yang kamu perlukan bagi jiwamu.”
Tuhan Yesus adalah harta yang bernilai dan indah. Dia bersemayam di dalam Taberbakel. Siang malam dia tetap berada di sana. Maka Don Bosco mengingatkan supaya perlu sebuah habitus untuk mengunjungi Tuhan Yesus di dalam Sakramen Mahakudus dan mengikuti Ekaristi kudus dengan penuh iman.
Santo Yohanes Bosco, doakanlah kami. Amen
P. John Laba, SDB