Manusia kehilangan rasa berdosa!
Ada seorang romo yang bekerja di sebuah paroki. Ia pernah curhat bagaimana suka dan dukanya melayani umat dalam sakramen tobat. Kadang-kadang ia merasa senang dan bahagia karena banyak umat mengaku dosa dengan sungguh-sungguh, tetapi banyak kali ia juga kecewa karena ada umatnya yang sudah tidak merasa berdosa. Kalimat yang keluar dari mulutnya adalah: “Manusia sudah kehilangan rasa berdosa” Ya, ada benarnya banhwa banyak orang sudah tidak merasa berdosa lagi. Dosa itu makhluk yang biasa-biasa saja. Ada orang yang terang-terang mengatakan bahwa ia sudah mengaku dosa secara langsung kepada Tuhan. Ada yang mau mengaku dosa lewat medsos saja.
Tuhan Yesus mengisyaratkan dalam Injil bahwa Tuhan Allah kita itu panjang sabar dan besar kasih setiaNya. Manusia diberi kesempatan untuk bertobat atau berdamai dengan sesama dan dengan Tuhan sendiri dalam perjalanan menuju kepadaNya. Kalau manusianya tidak merasa berdosa maka tentu dia juga tidak membutuhkan pertobatan kepada Tuhan. Hasilnya akan langsung dirasakan manusia.
Inilah perkataan Yesus: “Sebab, jikalau engkau dengan lawanmu pergi menghadap pemerintah, berusahalah berdamai dengan dia selama di tengah jalan, supaya jangan engkau diseretnya kepada hakim dan hakim menyerahkan engkau kepada pembantunya dan pembantu itu melemparkan engkau ke dalam penjara. Aku berkata kepadamu: Engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.” (Luk 12:58-59).
Apakah anda juga sudah kehilangan rasa berdosa di dalam hidupmu? Ingat, Tuhan kita panjang sabar dan besar kasihNya. Berbaliklah kepadaNya. Janganlah berlambat.
PJSDB