Who Wants to Be Millionaire?
Banyak di antara kita pasti masih ingat acara TV: “Who Wants to Be Millionaire”. Acara kuis berhadiah sejumlah uang tunai di televisi ini ditayangkan pertama kali di Inggris pada tanggal 4 September tahun 1998. Acara ini dikenal di Indonesia pada tanggal 4 Agustus 2001 hingga 30 Juli 2006, ditayangkan oleh RCTI, dipandu oleh Tantowi Yahya. Pada tahun 2007, acara ini ditayangkan di ANTV dengan judul Super Milyarder 3 Milyar, dipandu oleh Dian Sastrowardoyo. Acara ini menarik perhatian orang yang berminat untuk meraih uang miliaran rupiah dalam waktu yang singkat. Menggiurkan!
Banyak orang mudah jatuh cinta dengan uang. Lihat saja mereka yang menyukai dan memaksakan dirinya untuk mendiami kursi panas. Setiap hari selalu uang sehingga mudah mengurbankan orang lain. Saya mengingat St Paulus berkata, “Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.” (1Tim 6:9-10).
Tuhan Yesus dalam Injil menjelaskan perumpamaan tentang Penabur, melabel empat tipe manusia:
Pertama, benih yang jatuh di pinggir jalan adalah tipe manusia yang tidak berminat terhadap Sabda yang sudah mereka terima, bersifat egois. Mereka tidak mengarahkan hati dan pikirannya kepada Sabda.
Kedua, Benih yang jatuh di tempat berbatu adalah manusia bermental bekicot. Kalau ingin sukses maka bisa murtad dan pindah agama. Mereka tidak berani menghadapi tantangan, mudah putus asa.
Ketiga, Benih yang ditabur di antara semak berduri adalah orang beriman, tetapi buah-buah yang dipanen tampaknya tidak memuaskan. Mereka mau melayani Allah dan mamon pada saat yang sama. Mereka diberatkan oleh tujuan mereka untuk mencapai sukses material dan berharap pada Kerajaan Allah menjadi hasrat yang lemah bagi mereka.
Keempat, Benih yang jatuh di tanah yang subur adalah manusia yang sungguh-sungguh mendengar dengan baik Sabda, mengertinya, melakukannya di dalam hidup sehingga menghasilkan buah yang berlipat ganda.
Anda tipe yang mana? Jangan lupa mawas diri terhadap uang, bukalah dirimu untuk melayani Tuhan.
PJSDB