Food For Thought: Tempatmu Kudus adanya

Berani menanggalkan kasut!

P. John SDBSaudari dan saudara terkasih. Musa memiliki pengalaman rohani yang sangat menarik. Pada suatu kesempatan, sambil menggembalakan ternak Yitro, mertuanya di gunung Horeb, ia melihat sebuah penampakan Malaikat Tuhan dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Semak duri itu tidak terbakar. Ini mengherankan Musa maka ia ingin mengetahui sebab musababnya. Ia mendekati tempat itu. Tuhan berseru kepadanya: “Musa, Musa! Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat di mana engkau berdiri itu adalah tanah yang kudus” (Kel 3:5). Musa selama-lamaanya percaya bahwa ia berada di tanah kudus, tempat ia berjumpa dengan Allah.

Ini adalah pengalaman perjumpaan Musa dengan Tuhan dalam hidupnya yang konkret. Perjumpaan indah di gunung Horeb bukan di dalam sebuah Sinagoga. Kita pun memiliki pengalaman rohani masing-masing. Saya merasakan panggilan Tuhan bukan pada saat sedang berdoa atau sebagai misdinar di Gereja. Saya merasakan panggilan sebagai seorang pemuda yang biasa-biasa, tetapi bahwa rumah tempat aku tinggal adalah tempat kudus, di mana aku boleh merasakan panggilan Tuhan. Dari orang tua dan saudari-saudaraku aku belajar untuk menjawabi paggilan Tuhan.

Saya mau mengatakan kepada saudari dan saudara bahwa tempat di mana kita menginjakan kaki adalah tempat kudus. Kita harus berani malu kalau tidak menjadikan keluarga, Gereja, Kapel dan Gua Maria sebagai tempat yang kudus. Kita tidak lebih dari penyamun-penyamun berwajah baru, yang kesukaannya adalah menajiskan dalam pikiran, perkataan, perbuatan dan kelalaian. Kita menajiskan dengan bergadget ria selama misa berlangsung, berpakaian yang tidak layak untuk berjumpa dengan Tuhan dan tindakan lain yang memalukan. Kalau saja Tuhan Yesus masih ada saat ini, Ia pasti akan melakukan sebagaimana Ia pernah melakukan-Nya kepada kaum Yahudi.

Kita harus berani menanggalkan kasut, yakni hidup lama, laksana penyamun supaya menjadi baru di dalam Kristus.

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply