Food For Thought: Menderita itu indah!

Menderita itu indah!

Pada sore hari ini saya membuka kembali sebuah buku yang kelihatan sudah usang di perpustakaan komunitas kami. Saya menemukan sebuah kutipan perkataan Paulo Coelho ini: “Kau harus belajar menanggung beberapa penderitaan dan kesedihan, sebab penderitaan dan kesedihan akan menjadikanmu orang yang lebih baik.” Kalimat ini sederhana dan kalau dibaca sepintas maka tidak akan memberikan makna apa-apa. Namun kalau dibaca dan direnungkan maka akan memberikan kekuatan tersendiri bagi kita semua. Sebuah kekuatan yang meneguhkan orang yang mengalami penderitaan dan kesedihan.

Banyak orang memilih untuk lari dari penderitaan dan kesedihan. Ada yang menghindar, ada pula yang mengeluh kepada Tuhan karena mengalaminya. Paulo Coelho sebenarnya mau mengatakan bahwa penderitaan dan kesedihan adalah peluang yang istimewa bagi kita untuk meraih kehidupan yang lebih baik lagi. Kalau kita tetap berhenti pada pengalaman penderitaan dan kesedihan maka hidup lebih baik lagi tidak akan kita raih. St Paulus mengatakan: “Sekarang aku bersukacita bahwa aku boleh menderita karena kamu, dan menggenapkan dalam dagingku apa yang masih kurang pada penderitaan Kristus, untuk tubuh-Nya yaitu jemaat” (Kol 1:24). Perkataan Paulus menginspirasikan kita untuk terbuka dan menerima rencana Allah di dalam hidup kita. Ia melihat betapa indahnya penderitaan Kristus bagi keselamatan kita dan bagaimana kita siap untuk menderita bagi Kristus.

Apa kata Sabda Tuhan pada hari ini? Bacaan Pertama mengisahkan penderitaan dua orang yang membuahkan kebahagiaan. Yakub memiliki 12 orang anak, dan salah satu yang dikasihinya karena lahir pada masa senjanya adalah Yusuf. Dengan demikian saudara-saudara tuanya iri hati sehingga mereka menyengsarakan bahkan menjualnya ke tanah Mesir. Setelah cukup lama berpisah maka Yakub akhirnya bertemu dengan Yusuf anaknya. Yakub menderita karena merasa kehilangan Yusuf, ia juga menderita secara rohani karena dibohongin anak-anaknya. Yusuf menderita karena perbuatan saudara-saudaranya tetapi melihat semua penderitaan sebagai cara Tuhan mengasihi umat-Nya. Maka perjumpaan antara Yakub dan Yusuf adalah perjumpaan dua orang yang tulus dan setia, perjumpaan antara kasih dan damai. Tepat sekali perkataan sang Pemazmur ini: “Orang-orang yang benar akan diselamatkan oleh Allah” (Mzm 37: 39a).

Dalam bacaan Injil, Tuhan Yesus menggambarkan berbagai penderitaan dan kemalangan. Ia berkata: “Lihatlah Aku mengutus kalian seperti domba ke tengah-tengah serigala” (Mat 10:16). Serigala adalah hewan yang buas yang dapat memangsa manusia setiap saat. Serigala adalah simbol kejahatan, iblis yang dapat menghancurkan kehidupan manusia. Serigala-serigala masih ada dalam Gereja. Mereka selalu berusaha untuk menghancurkannya dengan kejahatan-kejahatan dari dalam dan dari luar. Serigala-serigala mendatangkan penderitaan dan kemalangan bagi Gereja. Namun demikian kita tidak perlu khawatir karena Tuhan senantiasa menyertai kita. Roh Kudus-Nya akan meneguhkan dan memberikan ketabahan dalam penderitaan.

Apakah anda seorang yang tulus hati? Apakah anda siap untuk menderita serupa dengan Kristus sendiri? Ingat, anda adalah gereja masa kini yang sedang dikuasai oleh serigala-serigala! Berusaha untuk keluarlah dari sana sekarang juga.

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply