Homili 1 Agustus 2018 (Injil Untuk Daily Fresh Juice)

Peringatan Wajib St. Alfonsus Maria de Liguori
Yer. 15:10,16-21
Mzm. 59:2-3,4-5a,10-11,17-18
Mat. 13:44-46

Betapa berharganya Kerajaan Sorga

Kita mengawali bulan Agustus ini dengan mengenang seorang kudus yang besar dalam sejarah Gereja. Dialah St. Alfonsus Maria de Liguori. Kita menyampaikan selamat berbahagia kepada para Pater, Frater dan Bruder Redemptoris yang merayakan pesta pendiri Kongregasinya. Semoga cita-cita dan harapan St. Alfonsus menjadi nyata dalam tugas pelayanan demi penebusan berlimpah kepada semua orang. Dari banyak perkataan St. Alfonsus Maria de Liguori, saya memilih satu perkataan yang menginspirasikan saya dalam renungan ini. Ia berkata: “Cinta kepada Tuhan Yesus Kristus merupakan sumber kesucian dan kesempurnaan jiwa kita. Dialah harta melimpah dan sumber penebusan berlimpah bagi kita.” Orang-orang kudus dan sempurna adalah mereka yang mengasihi Kristus dengan hati yang tidak terbagi dan menerima-Nya sebagai harta yang berlimpah rua. Dialah satu-satunya sumber kebahagiaan kita. Dialah yang menghadirkan Kerajaan Sorga yang sangat berharga bagi kita semua.

Bacaan Injil hari Rabu Pekan Biasa ke-XVII ini mengisahkan pengajaran Yesus kepada orang banyak tentang Kerajaan Sorga. Kita semua mendengar tentang Kerajaan Allah yang tidak jauh dari ungkapan Kerajaan Sorga. Namun apa makna terdalam dari Kerajaan Sorga ini. Paus Benediktus ke-XVI, dalam bukunya Jesus of Nazareth (2007:49-50) mengatakan bahwa Kerajaan Sorga adalah Pertama, Yesus sendiri sebagai Kerajaan Allah yang menjelma menjadi manusia (Origenes). Kedua, Kerajaan Allah ada di dalam hati manusia yang memohon datangnya Kerajaan itu. Ketiga, Gereja sebagai pengejawantahan Kerajaan Allah dalam sejarah manusia. Maka Kerajaan Sorga adalah kepenuhan Kerajaan Allah di dalam sorga di mana kita bersatu dengan Yesus Kristus sebagai Kerajaan Allah yang berinkarnasi, yang kita mohonkan kedatangannya dan dalam Gereja yang jaya.

Yesus sebagai Kerajaan Allah yang nyata di dalam Sorga membuat Kerajaan ini begitu berharga dan sangatlah unik. Yesus mengatakan bahwa Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang. Apabila ada seseorang yang menemukannya maka ia akan memendamkannya lagi. Ia sangat bergembira maka ia dengan bebas akan menjual seluruh harta miliknya lalu membeli ladang itu. Pada zaman dahulu ada banyak pencuri di Palestina. Sebab itu orang mencari aman dengan menyembunyikan hartanya di ladang. Biasanya mereka menggali lubang dan memasukannya ke dalam lubang tersebut. Mereka harus meletakkan tanda tertentu sebagai pengingat. Apabila orang itu meninggal dunia tanpa memberi tahu keluarganya maka harta itu akan tetap berada di dalam tanah.

Apa yang terjadi selanjutnya? Kalau ada seorang yang menemukan harta itu, ia tidak akan langsung mengambilnya. Orang ini bukan tamak dan hatinya pasti tidak melekat pada harta ini. Ada sikap lepas bebas. Sebab itu ia bergembira, berkurban dengan menjual segala yang dimilikinya lalu membeli ladang itu. Kerajaan Sorga, dalam hal ini Yesus begitu berharga bagi kita. Tidak dapat diukur dengan harta duniawi apapun! Maka orang yang bertemu dengan Yesus harus berani melepaskan dirinya dari ikatan apapun supaya dapat memiliki Yesus sebagai harta yang berlimpah dalam hidupnya. Dialah satu-satunya harta terpendam yang harus kita cari sampai memilikinya dengan sukacita.

Yesus juga mengatakan bahwa Kerajaan Sorga juga seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Ketika menemukan mutiara itu, ia tidak langsung mengambilnya menjadi miliknya. Ia bebas untuk pergi, menjual segala miliknya dan hasil penjualannya itu dipakainya untuk membeli mutiara. Pedagang ini juga bukan orang yang tamak. Untuk memiliki mutiara yang indah, ia harus berkorban dengan menjual segala yang mengikat hatinya supaya nantinya hanya memiliki mutiara yang indah. Ia memiliki sikap lepas bebas sehingga dapat memiliki Kerajaan Sorga.

Kerajaan Sorga adalah Yesus Kristus sendiri. Untuk bersatu dengan Yesus maka para murid berani untuk melepaskan segala-galanya dan mengikuti-Nya dari dekat. Kita sebagai Gereja juga mengikuti Yesus dari dekat. Dia adalah harta terpendam yang kita cari dalam hidup ini. Dialah mutiara yang indah, kerajaan yang penuh keindahan yang tiada bandingnya yang kita harapkan. Sebab itu kita perlu melepaskan diri dari ikatan duniawi, harta duniawi yang menghalangi kita untuk bersatu dengan Yesus. Dialah Kerajaan Sorga itu sendiri yang mengantar kita untuk bersatu selama-lamanya. Keabadian kita adalah persekutuan kita dengan Bapa dan Putera dan Roh Kudus di dalam Kerajaan Sorga.

PJ-SDB

Leave a Reply

Leave a Reply