Food For Thought: Tiga Jalan yang pasti

Tiga jalan yang pasti!

Masa adventus tetap berlanjut. Kita memasuki pekan adventus ketiga, dan memulai masa novena natal. Lilin sukacita yang berwarna pink hari ini dinyalakan. Ini adalah lilin yang disebut lilin para gembala yang membawa sukacita bagi banyak orang supaya focus pada kelahiran bayi Yesus di malam natal. Para Romo mungkin ada yang menggunakan kasula dan stola warna pink. Ini memang lambang sukacita dalam hati kita semua. Apakah masih ada sukacita di dalam hatimu?

Paus Fransiskus mengatakan bahwa sesungguhnya ada tiga jalan pasti bagi kita semua dalam masa adventus ini. Ketiga jalan yang dimaksudkan Paus Fransiskus adalah sukacita, doa dan ucapan syukur. Lebih jelas Paus Fransiskus berkata: “Sukacita, doa dan ucapkan syukur adalah tiga jalan yang turut menyiapkan kita untuk mengalami natal dalam suatu jalan yang pasti.”

St. Theresia dari Kalkuta pernah berkata: “Orang yang memberi dengan senyum adalah pemberi terbaik karena Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita”. Sukacita itu perlu dan harus kita miliki sepanjang hidup ini. Orang Kristen tanpa sukacita berarti tak ada tempat bagi Roh Kudus di dalam hidupnya. Roh Kudus memampukan orang beriman untuk bersukacita.

Doa berarti mengangkat hati dan pikiran kita kepada Tuhan. Ini adalah sebuah jalan dalam masa adventus untuk senantasa bersatu dengan Tuhan. St. Theresia dari Kalkuta berkata: “Buah keheningan adalah doa. Buah doa adalah iman. Buah iman adalah cinta. Buah cinta adalah pelayanan. Buah pelayanan adalah damai.” Saya juga mengingat Filsuf Aristoteles. Ia pernah berkata: “Doa memberikan kekuatan pada orang yang lemah, membuat orang tidak percaya menjadi percaya dan memberikan keberanian pada orang yang ketakutan”. Doa benar-benar penting bagi kita sebab dapat mengubah segala sesuatu di dalam hidup ini.

Hidup kristiani bermakna ketika kita berusaha untuk selalu bersyukur atas segala yang kita alami di dunia ini. Banyak kali orang tidak bersyukur atau lupa bersyukur atas apa yang dia alami. Orang seperti ini tidak pernah puas dengan hidupnya. Budha pernah berkata: “Mari kita bangun dan bersyukur: walau kita tidak belajar banyak hari ini, setidaknya kita belajar sedikit; jika tidak belajar sedikit, setidaknya kita tak sakit; dan jika ternyata kita sakit, setidaknya kita tak mati. Karena itu marilah bersyukur.” Saya juga mengingat Tv Host kenamaan Amerika, pernah berkata: “Semakin sering Anda bersyukur dan merayakan hidup Anda, semakin banyak hal yang bisa Anda syukuri dalam hidup”.

Betapa indahnya hidup ini ketika melewati ketiga jalan ini. Mari kita bersukacita, bersyukur dan berterima kasih supaya memperoleh kepenuhan hidup kristiani.

PJ-SDB

Leave a Reply

Leave a Reply