Apakah anda merasa bahagia?
Saya selalu ingat seorang sahabat namanya Mr.Bambang. Setiap kali bertemua, selalu saja pertanyaan ini mendahului salam perjumpaan: “Hallo Mr. Bambang, apa yang anda cari di dunia ini?” Dan beliau selalu menjawab: “Saya mau menjadi pribadi yang bahagia Romo”. Saya membalasnya dengan jempol. Pertanyaan ini lalu menjadi sebuah kebiasaan hingga saat ini. Meskipun sudah tidak berdekatan lagi namun setiap kali chating pasti ada pertanyaan dan jawaban yang sama.
Maka saya juga boleh bertanya kepadamu pada akhir hari ini: “Apakah anda sungguh merasa bahagia pada hari ini?” Bersyukurlah kalau anda merasa bahagia. Bersyukurlah juga kalau anda ternyata tidak merasa bahagia pada hari ini. Ingatlah bahwa masih ada hari esok di mana kebahagiaanmu yang tertunda ini akan terwujud. Saya mengingat Nathaniel Hawthorne (1804-1864). Beliau adalah seorang Penulis berkebangsaan Amerika Serikat, pernah berkata: “Kebahagiaan itu seperti kupu-kupu yang ketika dikejar selalu berada di luar jangkauan kita. Akan tetapi, jika anda diam dengan tenang, maka ia akan mendekati anda.” Maka teruslah mencari hingga mendapatkan dan mengalaminya. Prinsipnya, anda harus menjadi pribadi yang bahagia.
Saya mengakhiri permenungan ini dengan mengutip Buddha. Beliau pernah berkata: “Ribuan lilin dapat dinyalakan dari satu lilin dan nyalanya tidak akan berkurang. Begitu pun kebahagiaan tidak akan pernah berkurang walau dibagi-bagi.” Kalau kita masih percaya pada Tuhan sebagai sumber kebahagiaan maka kebahagiaan itu tidak akan berkurang. Kebahgiaan akan mendekati, bertambah dan bertambah karena sumber kebahagiaan ada bersama kita.
PJ-SDB