Kutipan Perkataan Santo Ireneus dari Lion

SEPULUH KUTIPAN KATA-KATA INSPIRATIF SANTO IRENEUS

1. “Kemuliaan Allah adalah manusia yang sepenuhnya hidup.”

2. “Janganlah orang mencari kebenaran yang dapat dengan mudah diperoleh dari Gereja. Karena di dalamnya, seperti di dalam perbendaharaan yang kaya, para rasul telah meletakkan segala sesuatu yang berkaitan dengan kebenaran, sehingga setiap orang dapat meminum minuman kehidupan ini. Ia adalah pintu kehidupan.”

3. “Urusan orang Kristen tidak lain adalah selalu mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian.

4. “Kesesatan memang tidak pernah tampil dalam kecacatannya yang telanjang, agar, ketika ia terbuka, ia dapat segera terdeteksi. Tetapi dengan liciknya ia didandani dengan pakaian yang menarik, sehingga, dengan bentuk luarnya, membuatnya tampak lebih benar daripada kebenaran itu sendiri.”

5. “Melalui sebuah pohon kita dijadikan orang yang berhutang kepada Allah, maka melalui sebuah pohon pula hutang kita dihapuskan.”

6. “Pewartaan Gereja sungguh-sungguh terus berlanjut tanpa perubahan dan di mana-mana sama. Ia memiliki kesaksian dari para Nabi dan Rasul dan semua murid mereka.”

7. “Sebelum Valentinus, mereka yang mengikuti Valentinus tidak ada. Mereka yang mengikuti Marcion juga tidak ada sebelum Marcion. Singkatnya, tidak ada satupun dari orang-orang yang berpikiran jahat, yang telah saya sebutkan di atas, yang memiliki eksistensi sebelum para penggagas dan penemu kesesatan mereka.”

8. “Dia yang adalah Anak Allah telah menjadi Anak manusia, supaya manusia … menjadi anak Allah.”

9. Rahim Bunda kita Maria Tak Bernoda “sama sekali tidak tersentuh, tidak digali dan tidak ditabur, dari embun surga saja, rahim ini melahirkan Juruselamat, dan memberi manusia yang fana Roti para malaikat dan makanan kehidupan abadi.”

10. “Sama seperti roti dari bumi, ketika menerima doa Allah, bukan lagi roti biasa tetapi Ekaristi, yang terdiri dari dua unsur, satu unsur duniawi dan satu unsur surgawi, demikian juga tubuh kita, ketika menerima Ekaristi, tidak lagi fana, karena tubuh kita memiliki pengharapan akan kebangkitan.”

P. John Laba, SDB