Bersama Don Bosko, Hari ke-21

Jangan sombong!

Orang sombong atau orang angkuh ada di dalam diri kita dan di sekitar kita. Tidak seorang pun yang luput dari dosa kesombongan ini. Anak kecil sampai orang tua memiliki dosa kesombongan. Meskipung kita membaca di dalam Kitab Amsal: “Keangkuhan hanya menimbulkan pertengkaran, tetapi mereka yang mendengarkan nasihat mempunyai hikmat.” (Amsal 13:10), namun kesombongan tidak akan lenyap selagi kita masih diberi kesempatan untuk hidup.

Dalam Bahasa Latin, kesombongan disebut superbia. Superbia adalah sifat orang yang suka membanggakan diri secara berlebihan. Katekismus Gereja Katolik (KGK) mendeskripsikan kesombongan sebagai sikap membanggakan-diri, menghargai-diri atau mencintai-diri sendiri secara berlebihan. Orang dengan sifat demikian selalu memposisikan diri sebegitu rupa supaya bisa menjadi pusat perhatian. Orang itu ingin selalu dihormati dan dianggap hebat. Orang sombong biasanya menempatkan diri sebagai yang lebih tinggi dari Allah, atau bahkan tidak mengakui Penyelenggaraan Ilahi dalam hidupnya (KGK 1866).

Berdasarkan pemahaman dari Kitab Suci dan dari Katekismus Gereja Katolik ini, pertanyaan lebih lanjut adalah apakah anda saat ini masuk kategori pribadi yang angku atau sombong? Ingat, kesombongan hanya menimbulkan pertengkaran. Dengan demikian tidak ada kenyamanan bagi kita semua.

Don Bosco menganjurkan kaum muda untuk mawas diri dan tidak mudah menjadi pribadi yang sombong atau angkuh. Kita semua adalah pribadi-pribadi yang memiliki berbagai kelemahan. Hanya Tuhan saja yang sempurna! Maka ia menasihati orang-orang muda: “Jangan pernah mengkritik orang lain atau menyombongkan diri tentang kualitas Anda. Terimalah teguran atau pujian dengan cara yang sama, rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan ketika dicela.” Perkataan Don Bosko ini super sekali. Kita semua adalah orang sombong, harus berusaha menjadi pribadi yang rendah hati. Kesombongan hanya menjadi pemisah antar pribadi manusia.

Santo Yohanes Bosco, doakanlah orang-orang muda untuk menjadi pribadi yang rendah hati, tidak sombong, egois dan selalu siap untuk menolong sesama yang sangat membutuhkan. Amen.

P. John Laba, SDB