Kehadiran aktif
Pada hari ini seluruh keluarga besar Salesian di seluruh dunia memulai Novena bersama untuk merayakan pesta Santo Yohanes Bosko pada tanggal 31 Januari mendatang. Semua komunitas Salesian, mendoakan novena di tempatnya masing-masing dan merenungkan berbagai peristiwa hidup Don Bosko yang sangat menginspirasi, terutama berjalan bersama kaum muda untuk menjadi kudus.
Salah satu warisan Don Bosko adalah sistem pendidikannya yang dikenal dengan nama sistem pencegahan atau sistim preventif. Kita sudah mengetahui tiga pilar utama dari sistem Pendidikan Don Bosko yaitu akal budi (reason), iman dan takwa (religion) dan cinta kasih penuh kebaikan (loving-kindness). Selain ketiga pilar utama ini, asistensi atau kesiapan untuk memberikan pertolongan kepada kaum muda juga menjadi unsur penting. Di setiap oratorium, asrama dan lembaga-lembaga Pendidikan Salesian pasti mengenal pentingnya seorang Salesian atau awam Salesian yang hadir untuk memberikan pertolongan kepada kaum muda. Seorang Salesian atau awam memberikan pertolongan maka disebut asisten. Dia hadir di mana saja kaum muda berada. Kehadirannya bukan pasif tetapi kehadiran aktif.
Mengapa butuh kehadiran aktif bukan pasif? Karena semua arah Pendidikan Don Bosko adalah menyelamatkan jiwa kaum muda. Don Bosko memiliki semboyan: “Da mihi animas coetera tolle” artinya, “Berikanlah kepadaku jiwa-jiwa dan yang lain ambillah”. Maka yang terpenting adalah bagaimana menyelamatkan jiwa kaum muda. Memang Don Bosko berbicara dan mengalami pada zamannya, namun kehadiran aktif masih sangat actual dalam Pendidikan kita. Belakangan ini dengan perubahan kurikulum maka para guru sibuk di kantor dan para siswa dibiarkan begitu saja. Para orang tua membiarkan anak-anak berjalan sendiri karena ada prinsip: “Mereka sudah dewasa dan bisa mengatur dirinya”. Apakah prinsip ini benar adanya? Tentu tidak juga. Kehadiran aktif itu penting dan harus.
Don Bosko berkata: “Demi Tuhan, jangan pernah meninggalkan anak muda sendirian; tinggalah bersama mereka, perhatikanlah mereka setiap saat dan di mana saja mereka berada. Bantulah mereka untuk bertumbuh sebagai pribadi yang utuh”. Bagi saya, perkataan ini sangat super untuk kita semua. Sesulit apapun generasi millennial, Generasi Z dan Generasi Alfa, kehadiran orang tua sebagai educator utama tetaplah penting dan harus.
Santo Yohanes Bosko, doakanlah kami. Amen
P. John Laba, SDB