Apakah anda memiliki optio-fundamental?
Ini adalah sebuah pertanyaan yang bisa ditujukkan kepada semua orang, baik orang muda maupun orang yang sudah tidak muda lagi. Pertanyaan tentang optio fundamental kita berarti pertanyaan tentang pilihan mendasar dari setiap pribadi. Misalnya optio fundamental seorang pelajar adalah belajar. Konsekuensinya adalah dalam situasi apa saja, ia harus berkomitmen untuk belajar. Optio fundamental seorang dokter adalah melayani pasien yang merujuk kepadanya. Semua orang dari berbagai lapisan masyarakat harus memiliki optio fundamental. Artinya, etiap pribadi memiliki skala prioritas di dalam hidup dan karyanya.
Tuhan Yesus Kristus diutus oleh Bapa, datang ke dunia, memiliki optio fundamental yakni menyelamatkan semua manusia (keselamatan universal). Yesus berkata: “Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman” (Yoh 6:44). Bapa menarik semua orang kepada-Nya. Ia adalah hamba yang bertugas untuk melakukan pekerjaan Bapa yakni membangkitkan, memberikan hidup baru kepada manusia.
Hari ini, Tuhan Yesus menunjukkan optio fundamental-Nya dengan sempurna ketika menyembuhkan seorang ibu yang kerasukan setan selama delapan belas tahun. Ia sangat menderita hingga tubuhnya berubah bentuk. Hari itu adalah hari Sabat. Ia sendiri adalah tuan atas hari Sabat (Mat 12:8). Ia menunjukkan optio fundamental dengan menyembuhkannya pada hari Sabat. Wanita itu adalah anak Abraham, artinya ia memiliki iman kepada Tuhan sehingga layak diselamatkan. Tuhan Yesus menerjemahkan secara baru isi hukum Taurat yaitu kasih. Kasih tidak berkesudahan (1Kor 13:8).
Banyak kali kita lupa dan lalai melakukan optio fundamental sebagai pengikut Kristus. Kita terikat pada hukum dan peraturan sehingga lupa melakukan kasih sebagai Optio Fundamental.
PJSDB