Renungan 7 Desember 2011

St. Ambrosius
Yes 40:25-31 
Mzm 103: 1-4.8.10
Mat 11:28-31
Jadilah orang yang lemah lembut dan rendah hati
Tonny de Mello bercerita: Pada suatu ketika Tuhan memutuskan untuk mengunjungi bumi. Maka Ia mengutus malaikatNya untuk menyelidiki keadaan lebih jauh. Malaikat kembali dengan laporan ini: “Mereka kebanyakan kekurangan makanan dan kebanyakan di antara mereka menganggur.” Tuhan berkata, “Nah, Aku ingin menjelma dalam bentuk makanan bagi mereka yang kelaparan dan pekerjaan bagi mereka yang menganggur.”

Kisah inspiratif yang membantu kita untuk memahami Sabda Tuhan pada hari ini. Tuhan Yesus mengajak,“Marilah kepadaKu, semua yang letih lesuh dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah padaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan bebanKu pun ringan.” (Mat 11:28-31).

Tuhan Yesus memperhatikan orang-orang yang letih lesuh dan berbeban berat karena mereka tersingkir dan tak beruntung di dalam hidupnya. Hal yang mirip juga dikatakan oleh Yesaya bahwa Tuhan sendiri yang akan memberi kekuatan kepada orang-orang yang lelah dan yang berharap kepadaNya diberi kekuatan. yang saat itu terbebani oleh ribetnya hukum taurat yang diterjemahkan dan diajarkan oleh orang-orang Farisi dan para ahli Taurat. Dalam situasi yang tak menentu ini maka Tuhan Yesus hadir dengan ajakan supaya datang kepadaNya dan Dia sendiri yang akan memberikan kelegaan. Mengapa? Karena Yesus mengajarkan suatu hal yang baru yang sangat berbeda dengan ajaran para ahli Taurat yakni kebebasan batiniah, suka cita dan kehidupan kekal. Semua ini  diwujudkan dalam upaya menghayati secara sempurna hukum baru yakni hukum kasih.

Sabda Tuhan hari ini mengundang kita semua untuk belajar pada Yesus. Apa yang kita pelajari? Kita belajar dari seorang Yesus yang  lemah lembut dan rendah hati! Yesus yang lemah lembut karena Ia rela mengambil rupa seorang Hamba, bahkan mirip dengan Hamba yang menderita. Yesus yang rendah hati karena Dia taat pada kehendak Bapa di Sorga. Memang orang yang rendah hati dan miskin akan lebih serupa denganNya. Dari Yesus kita juga belajar bahwa Dia sendiri memberi hidupNya secara tuntas. Dia menjadi makanan dan pekerjaan bagi semua manusia. Kita belajar dan kita juga ajarkan kepada sesama yang lain terutama yang miskin dan menderita. Apakah anda juga lemah lembut dan rendah hati?

Doa kita: Tuhan Yesus yang lemah lembut dan rendah hati, jadikanlah hatiku seperti hatimu juga. Amin

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply