Renungan 17 Desember 2011

17 Desember
Kej 49: 2.8-10
Mzm 72: 1-4.7-8.17
Mat 1:1-17

Yesus sungguh Allah dan sungguh manusia

Fr. JohnDari keempat penginjil,  hanya Matius dan Lukas yang menulis silsilah Yesus di dalam Injilnya (Mat 1:1-17 dan Luk 3:23-38).  Matius dan Lukas sama-sama menunjukkan bahwa Yesus adalah keturunan Daud melalui Yusuf suami Maria. Kedua penginjil juga sama-sama mengatakan bahwa Maria mengandung dari Roh Kudus (Mat 1:20; Luk 1:35) dan bahwa Yusuf adalah keturunan Daud yang memberi nama Yesus. Pemberian nama ini memperkuat harapan bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud (2 Sam 7:16). Markus dan Yohanes menampilkan Yesus sebagai seorang dewasa tanpa mengatakan apa-apa tentang para leluhur dan masa kanak-kanak Yesus.

Matius menulis silsilah Yesus pada awal Injilnya (biblos geneseos). Ada kemiripan dengan “seper toledot”yang memperkenalkan keluarga Nuh (Kej 6:9). Dengan menampilkan nama-nama leluhur Yesus, Matius juga mau menunjukkan sejarah keselamatan dan membuat kita percaya bahwa Yesus sungguh Allah dan sungguh manusia. Sungguh Allah karena rencana keselamatan terpenuhi dalam diri Yesus. Sungguh manusia karena Allah juga memilih manusia yang nantinya menjadi leluhur Yesus. Manusia yang menjadi leluhur Yesus adalah Abraham dan Daud. Janji Tuhan kepada Abraham (Kej 12:3) dan nubuat Natan (2 Sam 7:1-17) terpenuhi dalam diri Yesus. Abraham berasal dari bangsa kafir maka dalam diri Yesus, semua bangsa kafir juga turut diselamatkan (Kej 22:18).

Yehuda juga memiliki peran penting.  Ia digambarkan sebagai orang kuat di mana tongkat KerajaanNya tidak akan beralih darinya (Kej 49:8.10). Dalam diri Daud Kerajaan Israel menjadi kuat, dan dalam diri Yesus sebagai “Anak Daud”, semua orang di dalam KerajaanNya akan diurapi sebagai Anak Allah. Singkatnya, dalam Yesus sejarah keselamatan kita mencapai titik kulminasinya.  Di dalam silisilah keturunan Yesus ini kita juga menemukan nama 4 wanita asing dan pendosa yakni Tamar, Rahab, Rut dan Betsabea. Matius mau menekankan bahwa keselamatan yang ditawarkan Tuhan sifatnya universal. Jadi bukan hanya orang-orang kafir (keturunan Abhraham) tetapi para pendosa pun mempunyai hak untuk diselamatkan.

Sabda Tuhan menyapa kita untuk memahami rencana keselamatanNya bagi umat manusia. Rencana keselamatan itu terungkap dalam KasihNya yang memancar bagi semua orang dari segala suku dan bangsa. Sungguh, Allah adalah kasih dan KasihNya diberikan dalam diri Yesus PuteraNya kepada kita. Terima kasih Tuhan atas kasihMu kepada kami. Amen.

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply