Homili Misa Natal Siang 25 Desember 2011/B

Yes 52:7-10; Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4.5-6; Ul:3c; Ibr 1:1-6; Yoh 1:1-18

Firman telah menjadi manusia

Selamat Natal. Setiap kali merayakan Hari Raya Natal, selalu ada  satu perasaan  bahwa semua orang dikumpulkan menjadi satu keluarga besar. Mengapa? Karena Tuhan Yesus lahir dan mempersatukan semua orang. Dia adalah Sabda Allah (logos) yang ada sejak awal mula dan menjadi perantara penciptaan alam semesta. Dia adalah cahaya bagi setiap pribadi dalam kegelapan dan kerelaan untuk tinggal bersama manusia yang penuh dengan kerapuhan, kelemahan hidup.

Nabi Yesaya menyadari peran Mesias maka ia berusah menghibur Bangsa Israel yang masih berada di Babel bahwa Tuhan akan menjadi raja mereka. Ini merupakan reaksi ketidakpercayaan akan raja manusia yang menjerumuskan mereka ke dalam kesengsaraan. Oleh karena itu andalan mereka yang sebenarnya adalah Tuhan Allah. Tuhan sebagai Raja akan membebaskan mereka dari Babel. Tepatlah seruan ini: segala ujung bumi akan melihat keselamatan dari Allah kita. St. Paulus mengatakan bahwa pada zaman dahulu Allah berbicara melalui para nabi kepada nenek moyang mereka tetapi pada zaman akhir ini Allah berbicara dengan perantaraan AnakNya. Dialah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah. Dengan demikian setiap orang menjadi Anak Allah dan memiliki hak sebagai ahli waris. Keselamatan bagi setiap orang.

Yohanes menghubungkan kisah kelahiran yesus dengan kisah penciptaan (Kej 1:1-2:4). Pada awal mula adalah Firman dan Firman itu adalah Allah. Allah berfirman maka jadilah terang pada hari pertama penciptaan dan menjadi sempurna ketika Firman Allah itu memiliki kuasa menciptakan manusia pria dan wanita sewajah dengan Allah sendiri. Maka Firman telah menjadi manusia dan diam di antara kita. Dia adalah terang yang menerangi dunia yang gelap.

Natal memiliki makna istimewa bagi kita. Karena Kristus kita menjadi Anak Allah dan ahli waris. Dia adalah Raja bagi setiap manusia. Dia adalah Terang sejati yang menerangi manusia. Dia sungguh Allah, Imanuel, Allah beserta kita. Bersukacitalah atas cinta kasih Tuhan yang agung ini. 
PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply