Homili Pesta Penampakan Tuhan 2012

Epifania
Yes 60:1-6
Mzm 71:1-2.10-11.12-13
Ef 3:2-3a.5-6
Mat 2:1-12

Kami telah melihat bintangNya di Timur

Fr. JohnHari ini Gereja merayakan pesta penampakan Tuhan. Sebutan lainnya adalah Pesta Tiga Raja, Epifani dan Pesta Natal Bangsa-Bangsa. Para Sarjana dari Timur datang mencari Yesus dengan sukacita untuk menyembahNya. Mereka pun membawa bahan persembahan untuk bayi Yesus berupa emas, kemenyan dan mur. Yesus adalah Raja Damai yang memanggil para Sarjana dengan cahaya bintangNya. Para Sarjana ini mewakili bangsa-bangsa yang berjalan dalam kegelapan menuju kepada cahaya sejati dan abadi.

Bangsa Israel mengalami pengalaman pahit di Babel. Dengan bantuan Tuhan mereka kembali ke Yerusalem. Ini merupakan pengalaman akan Allah bagi mereka. Terang kemuliaan Tuhan terbit atas mereka. Oleh karena itu Yesaya mengingatkan bahwa mereka dipanggil untuk memberi kesaksian sehingga bangsa-bangsa dapat menyembah dan memashyurkan Tuhan. Bangsa-bangsa bukan Yahudi berduyun-duyun ke Sion tempat Tuhan bertakta dan menyinarkan terangNya. Paulus mempertegas nubuat Yesaya ini bahwa orang-orang bukan Yahudi, karena Injil, turut menjadi ahli-ahli waris dan anggota-anggota tubuh serta peserta dalam janji yang diberikan  dalam Kristus Yesus.” Karena iman kepada Kristus, kita juga telah menerima Roh Kudus. Dengan demikian kita menjadi milik Allah dan dipanggil untuk memuji kemuliaanNya. Karena Kristus, semua orang menjadi satu.

Hari ini kita merayakan Natal para bangsa. Bangsa-bangsa diwakili oleh ketiga sarjana yang dikenal dengan nama Gaspar, Melkhior dan Baltazar bersukacita karena mereka juga memiliki hak untuk menyembah Yesus di Bethlehem. Persembahan-persembahan mereka sangat bermakna. Emas yang dipersembahkan menunjukkan kemuliaan Yesus sebagai Raja. Dupa menunjukkan martabat ilahiNya dan Mur menunjukkan bahwa Yesus juga akan wafat (Mur dipakai untuk merawat jenasah). Yesus mempersatukan semua bangsa. Iman akan Yesus menyatukan semua orang.

Kita semua menyerupai para majus yang melihat cahaya bintang Yesus dan datang untuk menyembahNya. Kita mempersembahkan diri kita seadanya, kelebihan dan kekurangan kita dengan penuh sukacita. Mari kita menampakan cahaya Kristus bagi sesama.

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply