Renungan 7 Mei 2013

Hari Selasa Pekan Paskah VI

Kis 16:22-34

Mzm 138:1-2a.2bc-3.7c-8

Yoh 16:5-11

Roh Kudus hadir di sini

Berpisah supaya bisa bertemu. Mungkin ketika membaca kalimat ini rasanya aneh. Pikiran kita tentang perpisahan keadaan di mana pribadi-pribadi dipisahkan dalam ruang dan waktu. Ini perpisahan dalam relasi antar manusia. Berpisah di mata Tuhan Yesus itu berbeda. Dia sangat mencintai manusia sehingga dalam amanat perpisahanNya, ia justru menjanjikan hal-haal yang sangat menyenangkan yang betul-betul menunjukkan diriNya sebagai Imanuel. Ia mau tetap mendampingi kita semua.  Misalnya, Ia pernah mengingatkan para muridNya untuk tidak gelisah hati mereka tetapi percaya kepadaNya. Ia pergi kepada Bapa untuk menyiapkan tempat karena di sana banyak tempat, ia akan datang untuk menjemput supaya di mana Ia berada para muridNya juga berada. (Yoh 14: 1-4). Ia juga menjanjikan Parakletos atau Roh Penghibur. Roh ini berasal dari Bapa atas permintaan Yesus sang Putra sehingga Dia datang atas nama Yesus sendiri (Yoh 14: 16-17a). Kalau kita memperhatikan amanat perpisahan Yesus, kita akan merasa betapa Tuhan Allah mengasihi dan tidak mau meninggalkan kita semua.


Merenungkan janji akan penyertaan Tuhan, memang tepat apa  yang Ia katakan melalui nabi Yesaya: “Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau” (Yes 49:15). Ini adalah salah satu ungkapan yang mengatakan betapa Tuhan sangat mencintai setiap pribadi. Manusia boleh saling melupakan tetapi Tuhan tidak akan melupakan anda dan saya. Tuhan juga tidak memperhitungkan dosa-dosa setiap pribadi tetapi iman dari setiap orang yang percaya kepadaNya.


Pada hari ini Tuhan Yesus melanjutkan amanat perpisahanNya.  Ia berkata kepada para
muridNya bahwa Ia akan pergi kepada Bapa yang telah mengutusNya. Tentu saja para murid berduka kalau Yesus harus meninggalkan mereka yang sudah tiga tahun membentuk sebuah komunitas yang indah. Yesus mengingatkan mereka bahwa setelah bangkit dari alam maut, Ia memang harus meninggalkan para murid sebagai wujud tuntasnya perutusan sebagai Putra untuk menyelamatkan manusia. Dengan kembaliNya Yesus kepada Bapa para murid dan Gereja saat ini  akan mendapat penyertaan Yesus senantiasa hingga akhir zaman melalui Parakletos atau Roh Penghibur. Pekerjaan apa yang harus di lakukan oleh sang Penghibur? Ia yang berasal dari Bapa dalam nama Putra berperan dalam menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman akan dosa. Roh kudus menyadarkan manusia akan dosa terutama karena mereka tidak percaya kepada Tuhan Yesus yang diutus untuk menyelamatkan manusia melalui PaskahNya. Kebenaran karena Ia pergi kepada Bapa dan para muridNya tidak akan melihatNya lagi. Penghakiman karena penguasa dunia akan dihukum.


Kita perlu bersyukur dan tetap mengharapkan kehadiran Roh Kudus di dalam diri kita dan Gereja. HadirNya Roh Kudus merupakan tanda kasih Allah yang tiada batasnya bagi kita karena Ia juga mau menyertai hingga akhir zaman. Tiga peran Roh Penghibur yang dikatakan Yesus membuat kita terdorong untuk memiliki Roh Kudus di dalam hidup. Kita butuh Roh Kudus karena Ia menginsafkan kita akan dosa, kebenaran dan penghakiman. Roh Kudus akan membantu kita untuk membedakan mana dosa dan bukan dosa. Kebenaran akan memerdekakan kita (Yoh 8:32) karena Yesus sungguh bangkit. Penghakiman karena Yesus juga kita nantikan untuk datang mengadili orang yang hidup dan mati.


Roh Kudus menjadi tanda penyertaan Tuhan di dalam Gereja. Paulus merasakan penyertaan itu ketika menginjili daerah Filipi bersama Silas. Di Filipi Paulus dan Silas mengalami penganiayaan besar dengan didera dan dilemparkan ke dalam penjara. Paulus dan Silas tabah dalam penderitaan. Mereka berdoa dan menyanyikan pujian kepada Allah.  Semua orang mendengar ibadat  mereka. Maka terjadilah hal yang aneh di dalam penjara. Ada gempa bumi, pintu penjara terbuka dan belenggu-belenggu juga terlepas. Kepala penjara mau membunuh dirinya tetapi Paulus mencegah dia. Kepala penjara dan seluruh keluarganya bertobat. Mereka percaya kepada Kristus dan dibaptis.


Pengalaman Paulus ini sangat menarik. Mereka mengalami penganiayaan tetapi Paulus yakin karena semua ini adalah rencana Tuhan. Roh Yesuslah yang mengarahkan mereka ke Makedonia untuk mewartakan Injil. Oleh karena itu resiko pun  mereka tanggung. Kehebatan Paulus dan Silas adalah keberanian dan ketabahan mereka untuk tetap mewartakan Injil.  Mereka juga memaafkan orang-orang yang mendera mereka. Hasilnya adalah mereka mempertobatkan banyak orang. Ketika Roh Penghibur hadir dan bekerja maka kejahatan bisa berubah menjadi kebaikan.


Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk tetap merasakan kehadiran Tuhan. Tuhan hadir dan menyertai gerejaNya hingga akhir zaman. Roh Penghibur diutusNya supaya Gereja tetap kuat dan dan kudus. Roh Penghibur membuat setiap pribadi merasa

dirinya sebagai orang berdosa sehingga dapa bertobat. Setiap pribadi merasa hidup di dunia bersama Kebenaran sejati yang memerdekakan dari dosa. Setiap pribadi dimurnikan untuk layak berada di hadirat Tuhan. Roh Kudus hadir di sini dan menguatkan kita semua dalam tugas dan pelayanan kita.


Doa: Tuhan terima kasih atas anugerah Roh KudusMu kepada kami. Amen


PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply