Homili 26 November 2013

Hari Selasa, Pekan Biasa XXXIV

Dan 2:31-45

Mzm (Dan) 3:57-61

Luk 21:5-11

 

Pujilah dan luhurkanlah Tuhan

 

P. John SDBKisah Daniel berlanjut. Kita ingat kembali kehadiran mereka di Babel dan komitmen mereka untuk tetap setia kepada Tuhan meskipun mereka sedang melayani raja Nebukadnezar. Makanan dan minuman raja ditolak dan mereka hanya makan sayuran dan minum air putih. Namun demikian Tuhan bekerja sehingga fisik mereka kuat dan pikiran mereka kaya dengan pengetahuan dan hikmat. Salah satu hikmat yang dimiliki Daniel adalah bisa menafsirkan mimpi. Tuhan tetap bekerja di dalam diri Daniel sehingga ia memiliki hikmat yang besar. Oleh karena itu Daniel senantiasa memuji Allah dengan berseru: “Terpujilah Tuhan, hai segala karya Allah, pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya. Pujilah Tuhan, semua malaikat Tuhan, pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.” (Dan 3:57).

Pada hari ini kita mendengar kisah tentang penglihatan raja Nabukadnezar. Dalam penglihatannya, raja melihat patung yang besar.Patung Impian Nebukadnezar Patung itu tinggi, berkilau-kilauan luar biasa, tegak di hadapan raja. Patung itu kepalanya terbuat dari emas, dada dan lengan dari perak, perut dan pinggang dari tembaga, pahanya dari besi, kaki dan jari-jari dari besi dan tanah liat. Tiba-tiba ada sebuah batu yang terlepas dan menimpa patung itu sehingga menjadi hancur. Batu yang menimpa patung itu menjadi gunung batu yang besar. Daniel menjelaskan bahwa Allah semesta alam telah memberikan kepada raja sebuah kerajaan, kekuatan dan kemuliaan. Tuhan menyerahkan manusia dan hewan ke dalam tangan Nebukanezar, Namun demikian akan muncul kerajaan baru yang lebih kuat. Kerajaan itu akan didirikan oleh Allah sendiri sehingga tidak dapat binasa selama-lamanya. Ia akan meremukkan segala kerajaan, menghancurkannya dan kerajaanNya juga tidak akan beralih lagi kepada bangsa-bangsa lain.

Daniel-In-The-Lions-DenTuhan bekerja di dalam diri Daniel dan memberi hikmat yang besar. Di sini Tuhan menunjukkan diriNya sebagai penguasa semesta alam. Tidak ada kuasa manusiawi manapun yang dapat melawan kuasa Allah. Kuasa manusiawi yang penuh dengan kesombongan dengan sendirinya akan hancur. Kisah penglihatan patung dengan segala kemegahan karena emas, perak, tembaga dan besi akan lenyap oleh batu yang menjadi gunung. Kita ingat ekspresi ini dalam Kitab Mazmur: “Tuhan hidup! Terpujilah gunung batuku, dan mulialah Allah penyelamatku” (Mzm 18:46). Dalam kacamata kristiani, Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang bangunan dan kini menjadi batu penjuru. Batu yang menghancurkan kuasa maut dan dosa. Kemenangan selalu ada di pihak Tuhan. Yesus adalah Raja yang menegakkan Kerajaan keadilan dan kasih. Yesus adalah raja semesta alam yang berkuasa untuk selama-lamanya.

Kapan Kerajaan Babel akan hancur? Kerajaan Babel yang megah itu dihancurkan oleh bangsa Median dan Persia pada abada ke-VI sM. Pertanyaan yang sama mirip dengan pertanyaan para murid di dalam bacaan Injil pada hari ini. Para murid sangat terpesona dengan bangunan Bait Allah yang megah dengan perhiasan-perhiasan dan batu-batu yang indah serta aneka persembahan di dalamnya. Tetapi dengan tegas Yesus mengatakan bahwa pada suatu saat bangunan itu akan hancur dan batu-batu yang indah itu juga akan hilang dari pelataran Bait Allah. Perkataan Yesus ini terbukti dalam sejarah ketika orang Romawi menghancurkan Yerusalem pada tahun 70M.

Para murid berpikir bahwa Yesus sedang berbicara tentang akhir zaman. Oleh karena itu mereka juga bertanya tentang kapan saat ituTemple of Jerusalem akan tiba. Yesus tidak memberikan kepastian saat itu karena menurutNya, para malaikat dan diriNya sebagai Putera tidak tahu kapan saat itu terjadi. Hanya Bapa yang mengetahui kapan akhir zaman itu. Namun supaya tidak membuat mereka luka bathin maka Yesus mengatakan kepada mereka tanda-tanda zaman yang kiranya membuat mereka siap untuk menyambut akhir zaman. Tanda-tanda yang digambarkan Yesus sebagai yang mendahului akhir zaman adalah peperangan, penyakit sampar, gempa bumi, pergolakan di dalam keluarga. Semua tanda ini akan mendahului segalanya. Maksud Yesus adalah semoga orang-orang menjadi siap untuk menyambut kedatanganNya pada akhir zaman. Ia akan mengadili orang yang hidup dan mati.

Sabda Tuhan pada hari ini mengarahkan kita kepada pribadi Tuhan yang sangat berkuasa atas segala sesuatu. Ini berarti kita harus membaharui komitmen kita kepada Tuhan untuk tetap setia kepadaNya. Pujilah, sembahkah dan muliakanlah Tuhan untuk selama-lamanya.

Doa: Tuhan, kami bersyukur kepadaMu karena semua anugerah yang Engkau limpahkan kepada kami. Semoga kami tetap berada di bawah perlindunganMu. Amen

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply