Uomo di Dio

Namanya Nelson Mandela

Fr. JohnDunia barusan kehilangan seorang tokoh besar bernama Nelson Mandela. Dia adalah seorang negarawan dari Afrika Selatan. Hidupnya penuh dengan perjuangan yang begitu indah. Ketika orang Belanda menjajah Afrika Selatan mereka melakukan politik apartheid yang mana orang-orang berkulit putih meremehkan bahkan menindas orang-orang Afrika Selatan yang berkulit hitam. Dampaknya adalah orang-orang kulit hitam menjadi warga negara kelas dua. Situasi ini tentu tidak disetujui oleh Nelson Mandela yang juga berkulit hitam. Ia memberontak melawan orang-orang berkulit putih sehingga ia harus dipenjara pada tahun 1963. Pada bulan April 1964, sebagai seorang leader di dalam penjara ia berkata: “During my lifetime I have dedicated myself to this struggle of the African people. I have fought against white domination and I have fought against black domination. I have cherished the ideal of a democratic and free society in which all person live together in harmony with equal opportunities. It is an ideal which I hope to live for and to see realised. But if needs be, it is an ideal for which I am prepared to die”. Hal ini dibuktikan selama berada di dalam penjara, ia selalu berpikir bahwa perlawanan yang paling bagus bukan dengan cara frontal karena cara ini hanya akan mendatangkan kebencian di antara manusia. Lebih bagus perlawanan dan kebencian diganti dengan cinta kasih. Pada tanggal 11 Pebruari 1990 Nelson Mandela di lepaskan.

Apa yang dilakukan Nelson Mandela setelah menghirup udara bebas di luar penjara? Ia tidak membalas kejahatan para penjajah secara frontal tetapi ia membangun sebuah peradaban kasih. Ia pernah menjadi presiden Afrika Selatan sebelum diganti oleh Thabo Mbeki tahun 1999. Dalam masa kepemimpinannya itu ia tidak meminta orang berkulit hitam untuk membalas dendam serta mengusir orang-orang kulit putih, tetapi ia lebih mengingatkan mereka untuk hidup berdampingan sebagai saudara. Ia sendiri menunjukkan teladan yang bagus. Selama di penjara, ia banyak dihina dan disiksa oleh para sipir penjara. Ketika menjadi presiden ia mengunjungi penjara tersebut dan bertemu dengan para sipir. Sambil tertawa ia mengatakan kepada para sipir, “Kalian semua pernah menganiaya aku selama di penjara ini”. Mandela memperlihatkan bagian-bagian tubuhnya yang pernah menjadi sasaran pukulan dan penganiayaan para sipir. Tentu semuanya takut kepadanya tetapi Mandela mengatakan, “Kalian jangan takut, aku sudah berusaha melupakan kekejaman kalian. Aku memaafkan kejahatan kalian padaku”.

Nelson Mandela berjiwa besar dan suka membuat orang senang dengan perkataannya. Ketika disambut sebagai presiden Ia berkata: “In my country we go to prison first and then become President” (Di negaraku, orang lebih dahulu masuk penjara setelah itu menjadi presiden). Pada perayaan ulang tahunnya yang ke 93, dua tahun silam, seluruh negara Afrika Selatan menunjukkan rasa hormat kepadanya. Ada sekitar 12 juta pelajar dan mahasiswa yang menyanyikan lagu “happy birthday” kepadanya sebelum pelajaran dimulai. Hal ini yang mustahil terjadi di negeri kita untuk Pak SBY. Saya teringat akan apa yang dikatakannya tentang dunia pendidikan: “Education is the most powerful weapon which you can use to change the world”. (Pendidikan adalah senjata yang paling ampuh untuk mengubah dunia).

Hidup ini akan bermakna ketika kita tidak hanya melakukan semua pekerjaan bagi diri kita sendiri tetapi kita juga melakukannya untuk kebaikan sesama. Berkaitan dengan ini Nelson Mandela berkata: “For to be free is not merely to cast off one’s chains, but to live in a way that respect and enhances the freedom of other”.

Rekan-rekan Pria Katolik, meskipun Nelson Mandela bukan beragama katolik, tetapi ia mewujudkan kehidupan Kristus di dalam hidupnya dengan memperjuangkan perdamaian dan persamaan hak sebagai warga negara. Dia mengimpikan semua orang bersatu sebagai saudara, tanpa ada perbedaan putih dan hitam.  Cinta kasih dan pengampunan itu dapat merobohkan tembok-tembok pemisah di antara manusia.

Kini beliau telah pergi, dunia kehilangan figure seorang tokoh pendamai yang besar. Kita mendoakannya!

PJSDB

Leave a Reply

Leave a Reply