Sebab jalan-jalan Tuhan adalah lurus!
Saya pernah melakukan perjalanan bersama sebuah kelompok. Ada seorang yang memandu kami dalam perjalanan bersama itu. Ia menjelaskan banyak hal secara historis sehingga kami yang berada di dalam bus itu bisa mengerti. Ketika melewati jalan raya yang lurus serupa landasan pesawat, ia spontan berkata: “Saudara-saudara lihatlah jalan raya ini begitu lurus. Ini adalah jalan Tuhan sebab jalan Tuhan selalu lurus.” Ketika mendengar perkataannya yang terakhir itu saya tersenyum karena menurutku ia pasti tidak tahu bahwa apa yang dikatakannya itu berasal dari Kitab Suci. Roh Kudus ternyata sedang bekerja padanya.
Hosea dalam nubuatnya pernah berkata: “Siapa yang bijaksana, biarlah ia memahami semuanya ini; siapa yang paham, biarlah ia mengetahuinya; sebab jalan-jalan Tuhan adalah lurus, dan orang benar menempuhnya, tetapi pemberontak tergelincir di situ.” (Hos 14:9). Kita sedang berjalan bersama dalam retret agung ini.Tuhan menghendaki agar sikap tobat benar-benar kita berjalan bersama mengikuti jalan Tuhan. JalanNya itu lurus maka kita berjalan menuju kepadaNya. Tuhan adalah tujuan akhir hidup kita, karena hanya bersamaNya kita merasakan kekudusan.
Jalan Tuhan memang lurus karena Yesus adalah Jalan yang benar dan lurus. Ia sendiri berkata: “Akulah Jalan dan Kebenaran dan Hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yoh 14:6). Masa Prapaskah menjadi kesempatan membaharui diri untuk mengikuti jalan yang lurus yakni jalan Tuhan, Yesus sendiri! Apakah sekarang ini anda sedang mengikuti jalan yang lurus atau berliku-liku? Obatnya hanya satu: Kasihilah Tuhan dan kasihilah sesamamu. Itu adalah jalan yang Tuhan tunjukan kepada kita. Ikutilah Jalan Tuhan bukan jalan lain yang membawa kepada kebinasaan.
PJSDB